DESKJABAR- Pada saat menunggu kepastian kasus pembunuh ibu dan anak di Subang yang akan diumumkan Polda Jabar pada awal 2022, Yoris dan Yosef mulai mengaktifkan kembali sekolah di bawah Yayasan Bina Prestasi Nasional.
Bahkan sejak ada saksi kasus pembunuh ibu dan anak di Subang yang menghilang, Yoris harus mendatangi Disdik Subang agar bisa mengaktifkan kembali sekolah di bawah naungan yayasan.
Mengingat, saat ini kegiatan belajar tatap muka sudah dimulai sehinga Yoris dan Yosef sudah menjalankankan kembali kegiatan belajar mengajar di SMKS dan SMP di bawah naungan Yayasan Bina Prestasi Nasional.
Kedatangan Yoris ke Disdik tidak lain untuk kepentingan agar data-data tentang sekolah di bawah naungan Yayasan Bina Prestasi Nasional bisa kembali dibuka guna mendukung operasional sekolah tersebut.
Hal itu dikemukakan kuasa hukum Yosef dan Yoris di kasus Subang, Rohman Hidayat dalam wawancara dengan tim DeskJabar.com, Rabu 19 Januari 2022 di Bandung.
Rohman Hidayat mengemukakan, sejak Wahyu menghilang dan kembali muncul lagi, namun kembali menghilang, akhirnya Yoris memutuskan posisi jabatan kepala sekolah yang ditinggalkan Wahyu untuk sementara dirangkap oleh Yoris yang juga sebagai Ketua Yayasan Bina Prestasi Nasional.
Seperti diketahui, Wahyu Kurnia, sempat jadi pembicaraan ramai netizen ketika usai diperiksa di Polres Subang pada 29 November 2021 terkait kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, saksi ini seperti mengjilang tidak tentu rimbanya.
Baca Juga: Ternyata Inilah Khasiat Buah Pisang, Simak Penjelasan dr Zaidul Akbar