MENGUNGKAP KASUS SUBANG , Ada Kontroversi Pernyataan Danu di Hari Kejadian Tewasnya Tuti dan Amel, Ini Katanya

- 17 Januari 2022, 09:24 WIB
Kontroversi sudah terjadi di hari pertama kasus Subang, Anjas memberikan analisanya tekait pernyataan Danu yang disampaikan di hari kejadian tewasnya Tuti dan Amel.
Kontroversi sudah terjadi di hari pertama kasus Subang, Anjas memberikan analisanya tekait pernyataan Danu yang disampaikan di hari kejadian tewasnya Tuti dan Amel. /Instagram Polres Subang/

 


DESKJABAR - Kasus pembunuhan Subang besok Selasa 18 Januari 2022, akan tepat berusia lima bulan sejak kejadian pada 18 Agustus 2021 yang menewaskan ibu dan anak, Tuti Suhartini dan Amel.

Meski sudah hampir lima belum, belum ada tanda-tanda kasus pembunuhan Subang ini akan segera berakhir, meski polisi sudah memeriksa puluhan saksi termasuk orang terdekat dari korban Tuti dan Amel seperti Yosef, Yoris dan Danu.

Yosef, Yoris dan Danu sempat dicurigai sebagai pelaku kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, karena kedekatannya dengan korban Tuti dan Amel, meski pada akhirnya menguap begitu saja.

Namun kini muncul kejanggalan dari komentar yang disampai Danu di hari kejadian tewasnya Tuti dan Amel yang jasadnya disimpan di bagasi mobil Alphrad milik korban.

Baca Juga: MISTERI KASUS SUBANG, Anjas Sebut Ada Saksi Miliki Ilmu Kanuragan Bisa Melihat Jasad Tuti dan Amel, Siapa Dia?

Seorang dosen di Thailand Anjas Asmara yang kontinyu mengikuti perkembangan sejak kasus Subang ini terjadi, memberikan analisanya tekait pernyataan Danu yang disampaikan di hari kejadian tewasnya Tuti dan Amel.

Saat diwawancara di sebuah chanel Youtube soal peristiwa pembunuh ibu dan anak di Subang, Danu menceritakan kronologi pada saat dia datang ke lokasi kejadian sekitar pukul 07.30 pagi pada 18 Agustus 2021 atau pada hari kasus pembunuhan Subang terjadi.

Dalam chanel Youtube milik Indra Zainal yang juga Kades Jalancagak itu, Danu mengatakan pada saat datang ke TKP di hari kejadian pembunuh Tuti dan Amel di Subang, Ia mengaku melihat ada Yosef dan sejumlah warga.

Indra Zainal kemudian merasa curiga ketika pernyataan Danu yang mengaku datang ke lokasi pembunuh ibu dan anak di Subang pada pukul 07.30 atau di bawah jam 10.00 pagi, Danu  sudah bisa bilang bahwa ada jenazah Tuti dan Amel di bagasi mobil Alphard hitam.

Baca Juga: WayV Rayakan 3 Tahun Debut, Fans Rindukan Lucas NCT Sampai Jadi Trending di Twitter

Padahal menurut Indra Zainal, orang yang pertamakali menemukan dan melihat kedua korban pembunuh Tuti dan Amel di Subang berada di bagasi mobil adalah tim inafis yang datang ke tempat kejadian perkara (TKP) itu jam 10-an pagi atau jam 11.00 dan kemudian membuka bagasi mobil tersebut.

Dengan selisih waktu yang cukup panjang antara pernyataan Danu dengan kedatangan tim Inafis, Indra Zainal memperkirakan belum ada orang yang tahu apalagi melihat jenazah korban pembunuh ibu dan anak di Subang Tuti dan Amel, kecuali tim inafis yang pertama kali membuka bagasi mobil.

Anjas mengatakan berdasarkan keterangan dari Indra Zainal, orang yang pertama kali menemukan jenazah Tuti dan Amel yang menjadi korban pembunuh ibu dan anak di Subang adalah tim Inafis.

Pada pagi itu, di TKP sebenarnya sudah ada polisi yang sudah datang ke lokasi kejadian kasus Subang. “Namun mereka belum berani membuka apapun karena menunggu tim Inafis untuk identifikasi awal”, kata Anjas di Thailand.

Baca Juga: Presiden Jokowi Berkunjung ke Bandung, Agendanya ke Unpar, Sukajadi dan SMPN 2 Bandung

Pernyataan Anjas Asmara tersebut disampaikan pada kanal Youtube Anjas di Thailand yang diunggah 15 Januari 2022 dengan judul ‘KOK BISA TAU ISI BAGASI ?? KECEPL0SAN ATAU KEBENARAN ??’.

Jadi kata Anjas, bagaimana mungkin Danu yang datang ke lokasi pembunuh Tuti dan Amel di Subang di bawah jam 08.00 atau jam 10.00 pagi sudah bisa mengklaim ada warga yang bilang bahwa ada jenazah di bagasi mobil.

“Apakah ini sekedar salah ucap?. Kalaupun ini salah ucap mungkin saja ada kesalahan itu. Bahkan kalau kita lihat dari saksi yang lain misalnya Yoris, Yoris pun pernah salah ucap mengenai kunci otomatis mobil Alphard”, kata Anjas.

Anjas mengatakan, yang mendukung Danu dalam kasus Subang mungkin mengatakan jika Danu bukan salah ucap tapi keceplosan. Konteksnya adalah kok dia bisa mengatakan ada jenazah.

Lalu interview Danu terkait kasus pembunuh ibu dan anak di Subang ini dilakukan setelah beberapa hari sekitar 2 atau 3 hari setelah kejadian.

Baca Juga: SELESAIKAN Kasus Subang, Antara Alat Bukti dan Kronologi Gaib, Apakah Nyambung ? Pembunuhan Jalancagak

Tapi untuk Yoris, wawancara soal kunci otomatis Alphard yang kemudian diklarifikasinya bahwa itu tidak benar ia salah ucap, dilakukan di tanggal 18 Agustus 2021 (hari kejadian) dimana saat itu sedang banyak warga di lokasi TKP pembunuh ibu dan anak di Subang dan masih terbawa atmosfirnya.

“Jadi kalau dari dua hal salah ucap itu (saksi Danu dan Yoris), dalam hal konteksnya yang lebih mencurigakan adalah Danu. Tapi kita lihat apakah Danu akan mengklarifikasi (seperti yang dilakukan Yoris), apakah pengacara atau Danu yang mengklarifikasi?”, ujar Anjas.

Anjas mengatakan, soal salah ucap cukup menarik untuk ditunggu klarifikasinya. Apa alasan yang akan disampaikan pada klarifikasi itu. Dan salah ucap ini bukan kali pertama terjadi, ada beberapa kali terjadi salah ucap.

“Apa ini (salah ucap) hanya kebetulan atau akan menjadi salahsatu pentunjuk bagi tim penyidik”, ucap Anjas.***

Editor: Ferry Indra Permana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah