MENGEJUTKAN, Kontroversi Kasus Subang Sudah Terjadi di Hari Pertama, Ada Keterangan Saksi yang Aneh

- 16 Januari 2022, 05:27 WIB
Kontroversi sudah terjadi di hari pertama kasus Subang
Kontroversi sudah terjadi di hari pertama kasus Subang /Instagram Polres Subang/

DESKJABAR – Kasus Subang yang terjadi pada 18 Agustus 2021 dinihari dengan korban Tuti Suhartini (55) dan Amel (23) tapat akan berusia 5 bulan sebentar lagi.

Banyak drama, banyak kontroversi dan kontradiksi dalam keterangan saksi-saksi utama di kasus pembunuh ibu dan anak di Subang tersebut, yang akhirnya mengundang pertanyaan publik.

Yang mengejutkan, ternyata kontroversi di kasus pembunuh ibu dan anak di Subang tersebut, sudah terjadi sejak 18 Agustus 2021, karena ada sejumlah keterangan saksi yang kontroversi atau keterangan aneh dengan kronologi yang terjadi.

Baca Juga: UPDATE KASUS SUBANG, Yoris Ajak Yosef Makan di Warung Nasi Favorit Tuti dan Amel di Bandung

Kontroversi yang terjadi sejak hari H kasus Subang tersebut, menjadi aneh jika dibandingkan dengan keterangan lainnya.

Melalui kanal Youtube Indra Zainal Chanel, Kepala Desa Jalancagak Subang itu, kembali mengunggah kompilasi dari keterangan-keterangan warga saat kejadian kasus pembunuhan keji Subang pada 18 Agustus 2021.

Kompilasi video tersebut diunggah Indra Zainal pada Jumat 14 Januari 2022. Menurut Indra Zainal, kompilasi video itu diambil dari tayangan Youtube Heri Susanto dan Yuhendra.

Pada tayangan pertama ketika suami dan ayah dari korban kasus Subang, Yosef memaparkan kronologi kepada Kapolres Subang AKBP Sumarni, di TKP pada tanggal 18 Agustus 2021 siang.

Dalam paparannya, Yosef menceritakan setelah tiba di TKP pada pagi hari, dia mendapati mobil Alphard milik Tuti dalam posisi bagian depan mengarah ke jalan, seperti akan berpergian, dan kaca jendela tengah sedikit terbuka.

Baca Juga: Beredar Video Babe Aldo Tolak Pemaksaan Vaksin Covid-19 kepada Rakyat, Ini Tuntutannya

Saat masuk ke TKP rumah Tuti, dia mendapati rumah dalam keadaan acak-acakan. Dia menduga telah terjadi perampokan. Setelah tidak menemukan istri dan anaknya, Yosef kemudian pergi ke kakak almarhum yakni Wa Lilis.

Di sini Yosef menceritakan telah terjadi perampokan di rumahnya dan setelah itu Yosef bergegas ke kantor Polsek Jalancagak. Saat kembali ke TKP berma apetugas, sudah ada sejumlah warga berkerumun da nada yang memberitahu ada kaki menjulur di dalam mobil Alphard.

Kemudian di tayangan video selanjutnya ada video wawancara dengan Danu, yang menjelaskan kronologi TKP pada 18 Agustus 2021 pagi.

Dalam keterangannya, Danu mengatakan Yosef datang dia dibangunkan ibunya dan menceritakan bahwa Yosef memberitahu ada kejadian perampokan di rumah Enung, sebutan Yosef kepada istrinya Tuti Suhartini. Rumah acak-acakan dan Amel diculik.

 Baca Juga: Calon Tersangka Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Segera Diumumkan, Ini Penjelasan Pakar Hukum

Saat tiba di TKP, menurut Danu, sudah ada segelintir warga da nada Yosef di TKP.

“Saya juga sempat masuk ke dalam rumah, bener gak kata pak Yosef rumah acak-acakan. Saat melihat ke kamar dekat bupet kondisinya acak-acakan, dan melihat ada ceceran darah, setelah itu ke luar rumah,” paparnya.

Saat itu Danu masuk ke rumah TKP besama Yosef dan tak lama keluar lagi.

Kemudian ada warga yang meberitahu Danu yang mengatakan kalau jenasah ada di bagasi mobil Alphard.

Danu juga mengatakan bahwa dia percaya bahwa di dalam mobil ada jasad almarhum Tuti dan Amel. Pengakuan Danu, Yosef gak mau melihat.

“Anggapan saya pak Yosef sudah melihat dan percaya. Saya pun nangis di pinggir jalan,” ujar Danu.

Baca Juga: Gunung Bawah Laut Meletus Picu Tsunami di Tonga, Australia Diminta Waspada

Saat nangis itulah, menurut Danu, dia didatangi Wahyu. Danu kemudian memberitahu Wahyu bahwa Tuti dan Amel sudah meninggal dunia.

“Amel sama ibu tos teu aya, ngantunkeun (Amel sama Ibu Tuti Sudah meninggal dunia),” tutur Danu.

“Dimana,” Tanya Wahyu.

“Di bagasi,” jawab Danu.

Pada video ketiga, Indra Zainal menayangkan kembali pernyataan soal kronologi kejadian pada tanggal 18 Agustus 2021. Tayangan video tersebut, seolah untuk mengklarifikasi keterangan Danu.

Baca Juga: SAH, Penyanyi Vidi Aldiano Resmi Menikahi Sheila Dara dengan Mahar Fantastis

“Saya diberitahu sekitar jam setengah 8 lebih, ditelepon pak RT, bahwa ada kejadian perampokan. Kemudian jam 8 kurang 15 menit tiba, di TKP sudah ada banyak orang dan petugas dari Polsek Jalancagak,” papar Indra.

Menurut Indra, saat itu tidak ada satu pun warga yang boleh masuk TKP karena sudah diberi garis polisi.

Pak Kades itu kemudian meminta izin kepada polisi dan masuk ke TKP yang sudah diberi garis polisi. Saat itu dia didatangi petugas dari Polsek dan menanyakan apakah dirinya tahu kaki siapa yang terlihat menjulur di bagasi Alphard.

“Saya yakin itu kaki uwa Tuti, karena saya mengenal betul beliau,” ujarnya.

Kemudian setelah itu, semua yang ada di situ baik warga dan media yang datang, tidk ada yang tahu di dalam bagasi ada dua mayat.

Baca Juga: Kronologi Longsor Di Ciherang, Sumedang. BPBD: Hati-hati Longsor Susulan

“Yang kami tahu waktu itu hanya ada kaki Tuti, tidak ada yang hapal keponakan amel ada di dalam,” papar Indra.

“Setelah itu kita unggu tim Inafis dari Polres Subang, dan tim Inafis datang kemudian masuk ke dalam rumah dan mengindentiifkasi TKP, siapa tahu ada barang bukti,” paparnya.

“Pada waktu itu juga kita belum memutuskan itu perampokan yang disertai pembunuhan. Kita menunggu hasil Inafis,” ujar Indra.

Tayangan video ini seolah Indra Zainal ingin meluruskan bahwa hingga kedatangan tim Inafis dari Polres Subang sekitar siang, tidak ada yang tahu ada dua mayat di dalam bagasi.

Namun, dalam keterangan Danu, dia sudah mengatakan kepada Wahyu soal Tuti dan Amel sudah meninggal dunia dan ada di dalam bagasi mobil Alphard.

“Makanya saya mohon ini kronologi awal dan jangan mengira-ngira karena say atahu percis di lapangan dan mendampingi pihak penyidik,” ujar Indra Zainal. ***

 

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: YouTube Indra Zainal Chanel


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x