Sepulang diajak keliling oleh polisi tersebut, dia tidak langsung pulang ke rumah melainkan diajak Indra Zainal ke kantor desa dan di situ ada Ki Anom.
“Tapi yang lebih mengejutkan lagi, kuasa hukum Yosef yakni pak Rohman menatakan bahwa Danu pernah buat BAP, yang menurut saya sekitar akhir Agustus atau awal September, yang menyatakan Danu klaim bahwa orang yang terkiat adalah pak Yosef dan ibu Mimin,” tuturnya.
Tapi kemudian ada klarifikasi bahwa keterangan itu hanya karangan saja makanya Danu tidak mau tandatangan BAP.
Apakah kontroversi atau kontradiksi yang dilakukan Danu itu sebagai sebuah kejujuran atau framing.
“Tapi kenapa penyidik tidak menjadikan itu sebagai sebuah petunjuk untuk mengarah siapa pelakunya, atau sudah dilakukan tapi ada dugaan masalah psikologi, apakah benar dia mendapat tekanan mental sehingga dia mengarang cerita,”papar Anjas.
Bahkan dalam sebuah wawancara Indra zainal mengatakan Danu saat datang ke TKP tanggal 18 Agustus 2021 pagi sudah mengetahui ada 2 jasad di mobil Alphard.
“Padahal, jam segitu belum ada yang tahu. Inafis lah yang pertama, yang membuka bagasi Alphard sekitar jam 10 ke atas,” tutur Anjas.
Yoris
Kontroversi Yoris di media massa adalah tentang kunci otomatis mobil Alphard. Hal itu dikemukakan di TKP pada tanggal 18 Agustus 2021. Saat itu dia berbicara kepada tetangganya, namun tidak sadar terekam oleh salah seorang Youtuber.