TERSANGKA PEMBUNUH Ibu dan Anak di Subang Diumumkan Bulan Ini, Ini Kata Dr Musa Darwin Pane

- 14 Januari 2022, 17:09 WIB
Ilustrasi kasus pembunuhan. Ahli Hukum Pidana Dr Musa Darwin Pane berkeyakinan polisi mengumumkan tersangka pembunuh ibu dan anak di Subang, bulan ini.
Ilustrasi kasus pembunuhan. Ahli Hukum Pidana Dr Musa Darwin Pane berkeyakinan polisi mengumumkan tersangka pembunuh ibu dan anak di Subang, bulan ini. /Pixabay.com/Gerd Altmann

DESKJABAR - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang dengan korban Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) alias Amel, masih dalam ranah penyidikan tim penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jabar.

Kendati demikian, Ahli Hukum Pidana dan Acara Pidana Fakultas Hukum Unikom  Bandung, Dr Musa Darwin Pane, SH, MH, memprediksi bahwa tersangka pembunuh kasus Subang akan diumumkan polisi dalam waktu dekat. 

"Ya, saya rasa di bulan ini sudah ditetapkan," ujar Musa Darwin Pane saat dihubungi DeskJabar.com, Jumat, 14 Januari 2022 siang.

Baca Juga: SAKSI KASUS SUBANG Ramai-ramai Ngaku Pernah Disumpah dengan Al-Qur'an, Heri Gunawan: Tak Bisa Jadi Alat Bukti

Ia berkeyakinan, pada Januari 2022 ini, tim penyidik Polda Jabar akan mengumumkan tersangka pembunuh ibu dan anak di Subang.

Sebelumnya, Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana pernah mengungkapkan tentang target pengungkapan kasus Subang kepada wartawan di Mapolda Jabar pada Rabu, 29 Desember 2021, yaitu awal tahun 2022.

"Untuk kejadian di Subang mohon doanya target saya awal tahun, penyidik sedang mengumpulkan fakta-faktanya. Mohon kesabarannya, saya berkomitmen terhadap kasus ini," kata Irjen Pol Suntana.

Musa Darwin Pane yakin tim penyidik Polda Jabar sesungguhnya sudah mengantongi dua alat bukti sehingga sudah tidak ada lagi alasan untuk tidak mengumumkannya.

Ia juga berpendapat bahwa memang pelaku dari kasus pembunuh ibu dan anak di Subang ini tidak satu, tetapi beberapa orang. Masing-masing punya peran yang berbeda-beda sesuai tugasnya masing-masing.

Musa Darwin Pane juga menyebutkan bahwa penyidik tampaknya sudah memiliki penilaian subjektif untuk itu. Namun agar penilaian tidak dipandang subjektif dan tergesa-gesa maka penting untuk menggali segala hal yang bisa memperkuat keyakinannya dalam menetapkan siapa-siapa tersangkanya.

"Karena patut diduga perbuatan tersebut dilakukan tidak hanya sendiri atau pelaku tunggal, tapi banyak pelaku terlibat dalam kasus pembunuhan tersebut," ucapnya.

Baca Juga: MENANTI KASUS SUBANG TERUNGKAP, Sopir Angkot pun Ikut Geram, Dede: Pelakunya Seperti Sering Lihat Mayat

Seperti diberitakan DeskJabar.com, dugaan pembunuh lebih dari satu pernah diungkapkan pakar forensik Polri Kombes Pol Dr dr Sumy Hastry Purwanti saat berbincang bersama YouTuber Denny Darko di kanal Youtube Denny Darko, Sabtu, 27 November 2021.

Ia bahkan memperkirakan, kemungkinan 1 dari 2 korban dalam kasus tersebut, yaitu Tuti Suhartini atau anaknya, Amalia Mustika Ratu, yang sebetulnya menjadi target operasi pembunuh.

"Mungkin dari dua jenasah hanya satu yang jadi target, tapi yang satu kenapa ikut meninggal padahal bukan target operasi. Mungkin dia melihat atau pelaku ingin menghilangkan jejak sehingga sekaligus mengeksekusinya," tutur Sumy Hastry.

Berdasarkan pengalaman, dr Sumy Hastry menilai kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang tersebut merupakan kasus pembunuhan berencana.

"Biasanya kalau pembunuhan berecana dilakukan oleh lebih dari satu orang. Kalau lihat jenasah 2 atau 3, saya sering hadapi kasus, biasanya pelakunya lebih dari satu, bisa ya korban melakukan perlawanan," tuturnya.

Sumy Hastry juga menegaskan sebelumnya bahwa penyidik tidak membutuhkan pengakuan, tetapi mengumpulkan minimal dua alat bukti untuk menetapkan tersangka pembunuh ibu dan anak di Subang.

Baca Juga: KASUS SUBANG MEMANAS, Pengacara Danu Mau Kirim Kronologi ke Presiden, Rochman Hidayat: Korban itu Yosep-Yoris

Analisis Anjas dan Heri Gunawan

Staf pengajar di Thailand, Anjas juga pernah memperkirakan dalam kanal youtube Anjas di Thailand bahwa terduga pembunuh lebih dari satu. Ada yang berperan sebagai dalang atau otak, eksekutor, dan orang yang membantu atau mengetahui. 

Analisa Anjas tersebut tayang di kanal YouTube Anjas di Thailand berjudul "TAMU AGUNG MALAM ITU PERSIAPKAN SEMUANYA !!" yang tayang Jumat, 3 Desember 2021.

Menurut Anjas, ada tiga saksi yang menyebutkan telah melihat 5 sosok di tanggal 17 Agustus 2021 malam dan 18 Agustus 2021 dinihari di depan rumah korban.

Lima sosok itu terdiri atas 2 pria dan 3 perempuan. Dari 5 sosok tersebut, 2 di antaranya jika menurut keterangan saksi -berdasarkan pada baju dan sebagainya- mengarah kepada korban, yaitu Tuti Suhartini dan Amel.

"Hal ini linear dengan temuan olah TKP 18 Agustus 2021, tidak ditemukan kerusakan pintu. Kemungkinan besar, tiga orang tersebut sangat dikenal kedua korban," kata Anjas.

Anjas pun menyangsikan orang yang mengenal dekat korban atau memiliki hubungan emosional, tega melakukan perbuatan seperti itu.

Baca Juga: KASUS SUBANG TERKINI, Kuasa Hukum Danu Siap Bela Saksi Lain, Achmad Taufan Minta Polisi Jaga Wahyu

Oleh karena itu, Anjas menduga, tiga 'tamu agung' yang datang di malam hari, yang dekat dengan waktu kematian korban pertama, kemungkinan memiliki peran membantu.

"Maksudnya membantu seperti membukakan pintu, membersihkan jenazah,"  ucap Anjas sekaligus menegaskan bahwa semua itu adalah pendapatnya pribadi.

Pakar hukum pidana Dr Heri Gunawan juga menduga bahwa otak pembunuhan Subang ini orang dekat. Akan tetapi, sebelum orang dekat itu ditangkap, eksekutornya harus ditangkap terlebih dahulu.

Selama eksekutornya belum bisa ditangkap maka orang dekat itu tidak bisa ditangkap.

Heri Gunawan mencontohkan kasus pembunuhan hakim di Medan, yang  terungkap 40 hari setelah kejadian setelah menangkap eksekutornya yang didalangi istrinya.

Akan tetapi, jauh sebelumnya, polisi sesungguhnya sudah mencurigai bahwa otak pembunuhan hakim di Medan itu adalah istrinya sendiri.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Wawancara Dok. DeskJabar.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x