Kepala BPJT Kementerian PUPR Danang Parikesit mengatakan pembangunan Jalan Tol Gedebage - Tasikmalaya - Cilacap merupakan proyek prioritas di era kepemimpinan Presiden Jokowi.
Sehingga dengan telah ditetapkan pemenang pelelangan pengusahaan Jalan Tol ini, nantinya pelaksanaan konstruksi dapat memiliki hasil yang berkualitas.
"Sesuai pesan bapak Presiden Jokowi serta Menteri Basuki pada tahun 2022 ini adalah tahun kualitas. Kita semua mengharapkan pekerjaan proyek tol ini memiliki hasil dengan kualitas yang semakin lebih baik dengan standar internasional," ujar Danang dilansir DeskJabar.com dari laman bpjt.pu.go.id Rabu 12 Januari 2022.
Anggota BPJT Unsur Profesi Koentjahjo Pamboedi mengatakan, ruas Tol Gedebage - Tasikmalaya - Cilacap pada tahap konstruksi dan operasi dibagi menjadi 2 bagian, yakni Tahap 1 Gedebage - Tasikmalaya, dan konstruksinya dilakukan pada tahun 2022 sampai selesai 2024.
Kemudian Tahap 2 selanjutnya dari ruas Tol Tasikmalaya - Cilacap pada tahun 2027 diperkirakan selesai tahun 2029 dan nantinya terdapat jeda pengoperasian sekitar 3 tahun.
"Dengan adanya jeda schedule konstruksi tersebut sehingga financial close untuk investasi ruas Tol ini dapat dilakukan 2 kali yakni kebutuhan ruas Gedebage - Tasikmalaya terlebih dahulu kemudian Tasikmalaya - Cilacap," kata Koentjahjo.
Baca Juga: Download Video Tiktok No WM, Tanpa Aplikasi, Melalui Situs Savefrom.net 2022
Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Subakti Syukur mewakili konsorsium pemenang lelang mengatakan berkomitmen untuk menyelesaikan ruas tol yang panjang ini sesuai dengan apa yang diharapkan.
"Mudah-mudahan proyek ini menjadi salah satu ruas yang cukup berperan penting untuk memecah arus lalu lintas kemacetan di masa mendatang di wilayah dari Gedebage hingga Cilacap," katanya.
Jalan Tol ini akan menghubungkan wilayah Jawa Barat dengan Jawa Tengah dengan memiliki total panjang 206,65 Km dan nilai investasi sebesar Rp. 56 triliun.***