“Langkah itu sebagai bentuk pencegahan alih fungsi lahan dan bencana alam dengan fokus utama di 4 lokasi prioritas yaitu Kebun Gedeh – Mas Kab Bogor, Kebun Kertamanah Kabupaten Bandung, Kebun Cikumpay Kab Purwakarta dan Kebun Cisalak Baru Provinsi Banten,” terang B Didik Prasetyo.
Disebutkan, target pemulihan selanjutnya adalah konservasi sebanyak 402.708 pohon yang berlokasi di 19 Kebun dengan total luasan 1.006,77 Ha sampai tahun 2026.
“Rehabilitasi Lahan Kritis di Jawa Barat dan Banten merupakan kewajiban kita semua, kunci keberhasilan program ini adalah kolaborasi dari berbagai pihak,” ucap B Didik Prasetyo.
Disebutkan, kolaborasi dilakukan mulai dari pemerintah, pihak swasta, organisasi non pemerintah, akademisi, aktivis lingkungan, masyarakat dan pihak lain.
“Kami mengharapkan dukungan dari berbagai pihak dalam bentuk untuk kesuksesan program ini“ ucap Direktur PTPN VIII, Didik Prasetyo.
Baca Juga: Perkebunan Jawa Barat, Budidaya Tembakau Rakyat Direncanakan Kemitraan di Areal Perkebunan Besar
Dalam Program Rehabilitasi Lahan Kritis di Jawa Barat dan Banten ini, PTPN VIII membuka kesempatan berkolaborasi sebagai bentuk Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) bagi perusahaan BUMN maupun swasta untuk turut serta menanam pohon di areal lahan kritis.
Bagi pihak yang tertarik untuk berkolaborasi dengan kami, bisa langsung menghubungi Tim Rehabilitasi Lahan Kritis PTPN VIII di Kantor Direksi PTPN VIII, Jalan Sindangsirna No. 4 Bandung atau melalui telepon (022) 2038966.
Program ini juga sejalan dengan nilai luhur BUMN yaitu AKHLAK (Amanah, Kompoten, Loyal, Harmonis, Adaptif dan Kolaboratif).