INI KRONOLOGI TERBARU, Video Viral Ulama Garut Marahi Anggota Dewan di Ruang Rapat Paripurna DPRD Garut

- 11 Januari 2022, 09:02 WIB
Seorang tokoh ulama di Garut murka terhadap anggota DPRD dan pejabat Garut yang dinilai tak serius memberantas NII di wilayahnya.*
Seorang tokoh ulama di Garut murka terhadap anggota DPRD dan pejabat Garut yang dinilai tak serius memberantas NII di wilayahnya.* /Kabar-Priangan.com/Tangkapan layar WhatsApp/Aep Hendy

DESKJABAR- Viral hari ini di rekeman video aksi ulama di Garut yang menggebrak meja memarahi anggota dewan DPRD Garut.

Video yang lagi viral di Garut itu menunjukan sejumlah ulama sedang menunjuk anggota dewan dan meluapkan amarahnya.

Video viral di Garut yang berdurasi 30 detik itu ramai diperbicangan dan di dibeberapa media massa nasional pun ramai diberitakan.

Baca Juga: Update Gratis Kode Redeem FF 11 Januari 2022, Cepat Kak Klaim, M1887 Solaris Burst atau Jenggot BNL, Garena FF

Inilah kronologi ulama Garut memarahi anggota DPRD Garut.
Sejumlah ulama melakukan aksi penolakan paham NII, masa yang tergabung dalam Alinasi Masyarakat Garut anti Radikalisme dan Intoleran (Al Magari) melakukan aksi pada Rabu 5 Januari 2022 lalu.

Massa aksi yang terdiri dari ulama mendatangi di DPRD Garut dan diterima di ruang rapat paripurna DPRD Garut.

Salah seorang ulama pimpinan pondok pesantren melakukan orasi.
Lalu tidak lama kemudian mengampiri anggota dewan lalu membentak sambil menunjuk nunjuk anggota dewan tersebut.

Lalu, ulama yang belakangan biasa di panggil Ceng Mujib itu menghampiri seorang anggota dewan perempuan dan kembali menumpahkan kekesalannya sambil membentak dan menggebrak meja.

Terlihat pejabat yang hadir pun diam diri dan malah kena sasaran.
Ceng Mujib rupanya kesal karena dinilainya pemerintah kabupaten Garut tidak serius menangani masalah NII.

"Bisi majarkeun aing teu bisa ngambek (dikira say tak bisa marah). Jangan main-main urusan negara," kata sang kyai dengan nada keras sambil menunjuk-nunjuk anggota dewan.

Baca Juga: KABAR PERSIB TERKINI, Persib Bandung vs Bali United, Victor Igbonefo Tak Mau Jadi Penonton, Ini Alasannya

Ia pun kembali mengingatkan para anggota dewan dan pejabat lainnya di Garut agar benar-benar serius dalam memberantas faham dan penyebaran NII di Garut.

Menurutnya, NII merupakan aliran sesat dan radikal yang sudah jelas tak dibenarkan tumbuh dan berkembang di negara ini sehingga tak boleh dibiarkan.

Sayangnya, selama ini jajaran pemerintahan di Garut terkesan tak serius memberantas NII sehingga paham ini masih tumbuh dan berkembang di Garut.

Inilah yang menjadi alasan dirinya bersama turun untuk melaksanakan aksi damai untuk mendesak pemerintah tegas dalam pemberantasan NII.

Dalam video berdurasi 30 detik itu, Ceng Mujib juga terlihat begitu lantang menyuarakan penolakannya terhadap NII.

Ia pun meminta kepada para peserta aksi untuk sama-sama memerangi aliran tersesat dan radikalisme termasuk NII yang tumbuh dan berkembang di Garut.

Menyikapi hal itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Garut, KH Siraodjul Munir menyampaikan keprihatinannya karena kelompok NII di Garut sudah tersebar.

Aksi yang dilakukan Al Magari dengan cara audiensi ke DPRD dan Forkopimda Garut menurutnya sebuah hal yang sangat wajar yang berangkat dari rasa keprihatinan.

Baca Juga: Vaksinasi Booster Covid-19 Dimulai Besok, Menkes: Presiden Jokowi akan Umumkan Mekanismenya

"Bukan hanya DPRD dan Forkopimda, MUI juga merupkan salah satu yang digugat. Ini wajar karena memang NII di Garut sudah sangat mengkhawatirkan dan tak bisa dibiarkan," katanya.

Munir pun berharap agar penanganan NII di Garut ini dilakukan dengan serius agar tidak terus tumbuh dan berkembang.

Disclaimer: Artikel ini telah tayang di pikiran-rakyat.com dengan judul "Viral Aksi Ulama Marah dan Bentak Anggota Dewan di Garut: Dikira Saya Tak Bisa Marah."***

 

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah