"Setelah puluhan tahun tidak ada perubahan, sebentar lagi danau Situ Bagendit, Garut akan mengalami transformasi luar biasa," kata dia.
Untuk diketahui, proyek revitalisasi Situ Bagendit dikerjakan oleh BUMN PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Mereka dipilih sebagai kontraktor pelaksana. Pada tahun lalu, perusahaan pelat merah itu diminta mengerjakan penataan kawasan Situ Bagendit selama 14 bulan.
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil Emil juga menekankan agar pembangunan Situ Bagendit dapat diselesaikan pada Desember 2021. Menurutnya, hal ini dilakukan untuk kemajuan pariwisata Jabar khususnya Kabupaten Garut.
Revitalisasi Situ Bagendit usulan Presiden Jokowi. Penataan kawasan wisata Situ Bagendit merupakan komitmen bersama antara pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR, Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar, dan Pemda Kabupaten Garut.
Emil mengatakan, penataan diawali usulannya kepada Presiden RI Joko Widodo saat kunjungan kerja ke Situ Bagendit di 2019. Ia mengusulkan agar objek wisata kebanggaan warga Garut itu bisa dipercantik menjadi wisata kelas dunia.
Ada enam zona dibangun dengan nilai kontrak Rp81,1 miliar. Masterplan penataan kawasan wisata Situ Bagendit dengan nilai kontrak kurang lebih Rp81,1 miliar ini terdiri dari 3 gate yang merupakan akses masuk bagi pengunjung dan 6 zona yang meliputi beberapa fungsi.
Adapun enam zona ini yaitu, wisata publik (Zona 1), area kuliner (Zona 2), area green school (Zona 3), area komersil (Zona 4), area water sport (Zona 5), serta area masjid dan konservasi (Zona 6).
Masing-masing zona akan ada fasilitas untuk wisatawan. Dari berbagai zona itu, pengunjung dapat menikmati berbagai fasilitas, seperti pada zona satu, akan ada wisata air, ruang terbuka, taman, amfiteater, dermaga, taman teratai, plaza utama, plaza edukasi, ruang kuliner, kios oleh-oleh, parkir kendaraan, hingga toilet.
Baca Juga: APAKAH ARWAH atau ROH Orang yang Sudah Meninggal Bisa Mendengar, Ini Penjelasan Buya Yahya