“Coba liat Bom Bali, apakah betul terungkap karena sketsa saja? Kan Bom Bali terungkap karena nomor rangka mobil di TKP yang kemudian ditelusuri siapa yang beli dan akhirnya berhasil dilokalisir kelompok tertentu. Nah kalau bisa dilokalisir kelompok tertentu, maka kalaupun ada sketsa, sketsanya sekitar kelompok itu. Ya kalau dalam kasus Subang ini kan masih enggak tahu,” kata Agustinus menjelaskan.
Baca Juga: HATI-HATI! Inilah BAHAYA PERMANEN SIHIR PELET, Salah Satunya Jauh Jodoh
Pelaku diduga orang yang kenal korban
Agustinus juga mengatakan, kejahatan dalam kasus pembunuhan di Subang ini tampaknya dilakukan oleh orang yang mengenali korban.
“Karena, tidak ada barang yang hilang, sehingga tampaknya motifnya bukan properti atau perampokan. Kalau motifnya bukan properti, kemungkinan pelaku dikenal oleh keluarga atau orang terdekat dari korban,” ujarnya.
Jadi menurut Agustinus, akan lebih baik kalau polisi minta saja kepada saksi-saksi yang sudah dimintai keterangannya, adakah yang mirip dengan sketsa wajah terduga pembunuh ibu dan anak di Subang tersebut.
“Menurut saya penyebaran sketsa tidak akan berpengaruh pada percepatan pengungkapan kasus tersebut. Ini mah mungkin polisi sudah kebingungan barangkali. Tapi sekali lagi, ini karena polisi mendapat desakan dari masyarakat kuat sekali. Biarkanlah polisi bekerja,” ungkap Agustinus.
Baca Juga: Inilah Ciri-ciri Seseorang Terkena SIHIR PELET, Salah Satunya Bermimpi Ini
Seperti diberitakan, pada tanggal 18 Agustus 2021, warga Kabupaten Subang digemparkan dengan temuan dua mayat wanita, ibu dan anak yang bersimbah darah di dalam bagasi mobil. Polisi memastikan mayat tersebut merupakan korban pembunuhan.