Kasus Subang Makin Pelik, Sketsa Wajah Jadi Polemik, Perdebatan dan Tebak-tebakan, Heri Gunawan: Nanaonan

- 9 Januari 2022, 08:04 WIB
Ilustrasi saat tim penyidik melakukan olah TKP kasus Subang. Kasus Subang semakin pelik, bahkan sketsa wajah pun memunculkan polemik perdebatan dan tebak-tebakan.
Ilustrasi saat tim penyidik melakukan olah TKP kasus Subang. Kasus Subang semakin pelik, bahkan sketsa wajah pun memunculkan polemik perdebatan dan tebak-tebakan. /YouTube/Ryzan Akaleza/

DESKJABAR - Sewaktu Polda Jabar merilis sketsa terduga pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang pada Rabu, 29 Desember 2021, banyak yang menaruh harapan kasusnya segera terungkap.

Namun, setelah 10 hari berlalu, polemik tentang siapa pemilik wajah dalam sketsa yang dirilis Direktorat Reserse dan Kriminal Umum Polda Jabar semakin mengemuka.

Perdebatan panas terjadi di antara kuasa hukum Yosep-Yoris, yaitu Rohman Hidayat, dan kuasa hukum Danu, yaitu Achmad Taufan, tentang apakah pemilik wajah tersebut pernah menjadi saksi atau di luar saksi yang pernah diperiksa, apakah sang pelaku orang Subang atau luar daerah.

Baca Juga: MENGURAI BENANG KUSUT KASUS SUBANG, Hasil Analisis CCTV di 40-50 Titik Hingga Tamu yang Diduga Punya Kunci

Tebak-tebakan pun merebak di kalangan masyarakat. Beberapa sampai mencurigai anak-anak muda yang mengenakan baju flanel kotak-kotak karena pemilik sketsa digambarkan masih berusia 30 tahun dan mengenakan pakaian semacam itu.

Pakar hukum pidana Dr Heri Gunawan memahami bahwa kasus Subang memang pelik. Apalagi setelah Polda Jabar merilis dan menyebarkan sketsa wajah yang bisa menandakan semakin jauhnya tersangka.

Orang-orang dekat dengan korban Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu yang selama ini diduga terlibat, ternyata tidak mirip atau jauh dari sketsa terduga pembunuh ibu dan anak di Subang.

Heri Gunawan menjelaskan bahwa sketsa itu awalnya dibikin karena tersangkanya memang tidak diketahui polisi. Karena tidak diketahui itulah, tim penyidik lalu meminta keterangan dari saksi-saksi.

Polisi menanyakan ciri-ciri kepada saksi potensial yang diperkirakan melihat terduga pelaku, kemudian dibuatkan sketsa untuk disebar ke publik. Tujuannya, barang kali ada orang yang tahu dengan sosok yang mirip dengan sketsa wajah yang dibuat tim penyidik.

"Sketsa wajah itu dibuat oleh penyidik dalam satu tindak pidana yang pelakunya tidak diketahui. Maka dibikinlah sketsa menurut keterangan saksi lalu diumumkan ke masyarakat, siapa tahu ada yang mengenali," ujar Heri Gunawan kepada DeskJabar.com, Sabtu, 8 Januari 2022.

Heri Gunawan mencontohkan kasus bom Bali. Saat itu, tidak diketahui tersangkanya. Namun, berkat keterangan saksi-saksi yang diperiksa, polisi berhasil membuat sketsa wajah terduga pelaku dan disebar sehingga pelakunya dapat ditangkap.

"Jadi, sketsa diumumkan polisi dengan tujuan mudah-mudahan dapat informasi dari masyarakat karena memang tidak diketahui dan polisi sulit menangkapnya," ujarnya.

Baca Juga: MENGUAK MISTERI KASUS SUBANG, Pertanyaan Menohok dari Kapolres Subang AKBP Sumarni pada Saksi Bertopi Merah

Heri Gunawan juga menampik dugaan yang berkembang bahwa sketsa wajah terduga mirip dengan saksi-saksi yang banyak disebut di media seperti Yosep, Yoris, Danu, Arigi, dll.  

"Kalau memang tersangkanya mereka, nanaonan (buat apa) bikin sketsa? Kan lucu karena Yoris, Yosep, Danu itu kan saksi yang sering kali diperiksa berarti jelas orangnya," ujar Heri Gunawan.

Heri Gunawan memastikan memang dengan keluarnya sketsa wajah yang disebar penyidik Polda Jabar mengisyaratkan bahwa pelakunya bukan saksi-saksi dan orang terperiksa lain.

Ia tetap berkeyakinan bahwa sketsa wajah yang disebar itu juga menandakan bahwa pelakunya adalah orang yang tidak dikenal, bukan dari kalangan keluarga atau orang yang selama ini disebut sebut di media.

Heri Gunawan juga menilai bahwa kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini masih jauh dari pengungkapan.

Dengan keluarnya sketsa tampak samping kanan dan belakang itu pun menunjukkan tim penyidik masih ada keraguan dan belum yakin.

Adapun sketsa terduga pembunuh ibu dan anak di Subang yang dirilis Polda Jabar tersebut memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Nama: Mr X
  • Jenis Kelamin: laki-laki
  • Usia: 30 tahun
  • Bentuk muka: Oval
  • Bentuk dagu: Lancip
  • Warna rambut: hitam
  • Hidung: lurus
  • Bentuk badan: sedang
  • Warna kulit: putih bersih
  • Informasi lain: Memakai kemeja kotak-kotak hitam garis putih

Masyarakat yang mengetahui keberadaan terduga seperti yang digambarkan dalam sketsa, diharapkan dapat menginformasikannya kepada Polda Jabar.

Baca Juga: MENGUNGKAP KASUS SUBANG, Mengapa Pintu Rumah Yosep dan Kamar Tidur Korban Tidak Rusak? Analisa Fredy dan Anjas

Perdebatan di antara kuasa hukum 

Dalam wawancara eksklusif dengan DeskJabar.com, Rabu, 5 Januari 2022, kuasa hukum Yosep dan Yoris, yaitu Rohman Hidayat menyatakan, jika memunculkan nama baru sebagai terduga pembunuh, harus ada bukti.

"Gini ya, kalo memunculkan nama baru itu kan harus ada bukti. Jadi kecurigaan kita masih pada saksi yang sudah diperiksa saja," ujar Rohman Hidayat.

Saat ditanya apakah terduga pelaku dalam sketsa yang dirilis Polda Jabar adalah orang Subang atau luar daerah, Rohman Hidayat menjawab belum bisa memberikan keterangan.

Rohman Hidayat justru mengungkapkan bahwa kecurigaan dia dan kliennya adalah pada saksi yang sering berubah-ubah keterangannya.

Oleh karena itu, ia pun meminta saksi tersebut jika mengetahui sesuatu dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang untuk menjawab dengan jujur.

"Kalau memang mengetahui sesuatu, ya jujur saja lah. Kasih keterangan dengan benar, mau sampai kapan ditutup-tutupi," ujar Rohman Hidayat.

Dalam wawancara sebelumnya kepada DeskJabar.com, Jumat, 31 Desember 2021, Rohman Hidayat juga memiliki keyakinan bahwa tim penyidik sebetulnya sudah memiliki sketsa bagian depan dan kiri wajah terduga pembunuh ibu dan anak di Subang.

"Saya meyakini penyidik Polda Jabar sudah mempunyai sketsa wajah bagian depan dan samping kiri," ucap Rohman Hidayat.

Baca Juga: KASUS SUBANG TERBUKA, Makin Sering Diperiksa Saksi Bisa Ngarang Cerita, Adrianus Meliala & Anjas Buat Analisa

Menurut Rohman Hidayat, hal itu menjadi dasar Kapolda Jabar memastikan akan mengungkap kasusnya pada awal tahun 2022.

"Kapolda saja sudah memastikan akan diumumkan awal 2022, berarti kan sudah jelas mengenai wajah terduga kasus Subang. Jadi sketsa wajah tampak depan juga sudah punya," ujarnya.

Menurut Rohman Hidayat, kliennya, yaitu Yosep dan Yoris, juga siap untuk kembali memberikan keterangan bila diperlukan polisi terkait kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang dengan korban Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Secara terpisah, kuasa hukum M Ramdanu alias Danu, yaitu Achmad Taufan mensinyalir terduga pembunuh ibu dan anak di Subang adalah orang luar.

Ia menyatakan, pihaknya sudah melakukan kajian. Berdasarkan kajiannya, pelaku sangat profesional dan disinyalir berasal dari luar.

"Kalau pelaku dari luar yang melakukan ini, berarti ada yang suruh. Siapa yang menyuruh pelaku, tujuannya apa, motifnya apa? Ini yang kami berharap ke depan kepolisian bisa mengungkap itu," tuturnya.

Pernyataan Achmad Taufan itu terungkap dalam video berjudul Miripkah Danu Di Sketsa itu⁉️|Heri Susanto yang tayang di kanal YouTube Heri Susanto, Minggu, 2 Januari 2022.

Ia juga menegaskan bahwa tidak ada kamus di kantor hukumnya untuk menuduh siapa pun. Semua masih berstatus saksi dan berlaku azas praduga tidak bersalah.

"Buat apa kita saling menuduh, kita saling mengarahkan. Nggak adalah. Apapun nanti penetapan polisi, siapa pun tersangkanya, pasti harus kita dorong terus untuk sampai ketemu siapa pelaku, siapa aktor di belakang pelaku, dan motifnya apa," tuturnya.

Ia mengajak semua kalangan untuk mendorong dan mendukung tim penyidik polisi agar bisa menyelesaikan dan mengungkap kasusnya.

Baca Juga: KASUS SUBANG TERUPDATE, Terduga Pelaku Orang Subang atau Luar? Beda Pendapat Achmad Taufan & Rohman Hidayat

Achmad Taufan pernah mengatakan, jika Danu dari awal disinyalir melakukan pembunuhan di kasus Subang, sangat mudah bagi Polda Jabar untuk menangkap dan segera menetapkan Danu sebagai tersangka.

Menurut Achmad Taufan, pihaknya hanya berpedoman kepada keterangan dan bukti-bukti yang telah disampaikan kepada kepolisian.

Ia justru sangat berharap tim penyidik Polda Jabar segera menetapkan tersangka pembunuh ibu dan anak di Subang.

"Apalagi ada sinyalir pelaku itu orang luar, berarti ada yang suruh. Ada otak di balik pelaku. Siapa otak intelektual di balik pelaku," ucap Achmad Taufan.

Menurut dia, pihaknya punya semua kronologisnya. Saat turun pertama kali di kasus Subang, pihaknya sudah melakukan investigasi kesaksian yang dianggap penting.

Achmad Taufan juga menyatakan, sudah memiliki blueprint yang akan dibeberkan ke publik jika kepolisian sudah mengumumkan tersangka kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Wawancara YouTube Heri Susanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x