DESKJABAR- Kasus pembunuh ibu dan anak di Subang menjadi polemik sejak dikeluarkan sketsa oleh Polda Jabar.
Dipihak para saksi bahkan sudah mulai saling menuding, bahwa pihak sana menuding sketsa wajah itu mirip Muhammad Ramdanu alias Danu.
Namun pihak lain juga menuding bahwa sketsa wajah pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang yang dirilis Polda Jabar tersebut mirip Arigi anak Bu Mimin.
Baca Juga: SIM Keliling Bandung Jadwal dan Lokasi Terbaru Hari Ini Hingga Akhir Pekan, 7-9 Januari 2022
Baca Juga: Olahraga Bersepeda Saat ini Banyak Diminati, Ternyata Ini Manfaatnya
Kuasa hukum Yosef dan Yoris, Rohman Hidayat sudah mendapatkan orang yang diduga mirip dengan sketsa wajah itu namun tidak bisa dikatakan ke publik. Tapi bila Polda Jabar memerlukan keterangan itu, maka akan disampaikan langsung kepada penyidik.
Selama ini memang Yoris dan Yosef terus mengingat ngingat orang yang mirip dengan sekta wajah tersebut. Hal itu tiada lain ingin segera kasus pembunuh ibu dan anak di Subang dengan korban istri dan anak Yosef, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu alias Amel segera terungkap.
Memang kasus pembunuh ibu dan anak di Subang ini terasa sulit dan belum juga terungkap.
Karena begitu sulitnya kasus Subang terungkap, banyak yang mengira bahwa pelakunya pembunuh bayaran atau orang yang memang profesional dalam kasus pembunuhan.
Kriminolog Universitas Indonesia Adrianus Meliala namun membantah soal itu karena menurutnya tidak ada jaminan pembunuh ibu dan anak di Subang itu dilakukan pembunuh bayaran atau pembunuh profesional.
Memang dalam kasus pembunuh ibu dan anak di Subang itu minim bukti bukti, namun hal itu bisa disebabkan karena jarak pembunuhan dan ditemukan jasa korban cukup lama.
Baca Juga: SIM Keliling Bandung Jadwal dan Lokasi Terbaru Hari Ini Hingga Akhir Pekan, 7-9 Januari 2022
Karena dilakukan malam hingga subuh maka diduga pelaku mempunyai cukup waktu untuk menghilangkan barang bukti.
Karena cukup waktu itulah maka, pelaku yang biasa biasa aja punya waktu untuk menghilangkan jejak, seperti membersihkan tempat kejadian atau memandikan korban hilang jejaknya hilang.
Selain soal TKP, Andrianus juga membahas mengenai banyaknya saksi yang diperiksa terlebih saksi tersebut diperiksa berkali kali.
Karena terus dilakukan pemeriksaan sehingga saksi saksi itu beroptensi untuk mengarang cerita dengan tujuan agar terbebas dari kasus ini.
Jadi ketika terus berkali kali diperiksa maka bukan lagi yang mereka liat, dan rasakan atau dengar terkait kejadian kasus pembunuhan subang. Tapi juga sudah pada opini saksi bahkan bisa jadi akhirnya mengarang cerita.
Apa yang dikatakan Kriminolog UI, juga diungkap oleh penasehat hukum Yosef dan Yoris, Rohman Hidayat yang menyebutkan bahwa Danu saat di BAP di Polres Subang sempat tidak menandatangani BAP karena apa yang diungkapkan dalam BAP itu hanya karangan belaka.
Hal tersebut diungkap Rohman Hidayat berdasarkan informasi dari kliennya, Yoris dan Yanti yang saat itu bersama sama diperiksa penyidik.
Usai diberi pertanyaan dan suruh ditandatangani BAP Danu malah tidak mau menandatanginya dengan alasan BAP tersebut hanyalah karangan belaka.
Baca Juga: Total 27 Miliarder di Dunia Tutup Usia Sepanjang Tahun 2021. Berikut Urutan 5 Besar Terkaya.
Sementara itu dalam Youtube Heri Susanto, penasehat hukum Danu, Achmad Taufan menyatakan agar Danu dan kelaurga tenang karena sketsa wajah yang dirilis itu bukan berasa dari keluarga.
Wajahnya tidak mirip Danu. Achmad Taufan menyatakan bahwa sketsa wajah itu bukan berasal dari kelaurga Tuti.
Achmad Taufan pun meminta agar Danu jangan sering keluar rumah. Mending berdoa saja dan perbanyak ibadah.***