Network
DESKJABAR, Pemilihan rektor Universitas Siliwangi atau Unsil Tasikmalaya memasuki babak baru. Tujuh kandidat calon berebut kursi untuk bisa terpilih menjadi rektor Unsil.
Menariknya, kandidat yang maju mencalonkan diri untuk menjadi rektor Unsil, tidak hanya dari internal Unsil saja. Tetapi juga dari luar Unsil.
Ada tiga kandidat calon rektor yang berasal dari luar Unsil, Dua di antaranya dari Universitas Pajajaran Unpad Bandung dan satu kandidat sari ITB.
Ketiga Kandidat dari luar Unsil tersebut antara lain, Prof Muradi MSc MA PhD dan Prof Dr Nandang Alamsah Deliarnoor SH MHum guru besar dari Unpad dan Drs Tommy Apriantono MSc Phd dari ITB.
Baca Juga: MALAIKAT PENJAGAMU, Ustad Khalid Basalamah: Hafadzah Ada Untuk Mengimbangi Qorin di Sampingmu
Sedangkan dari internal Unsil kandidat calon yang maju memperebutkan posisi rektor Unsil ada empat kandidat.
Mereka antara lain, Dr Supratman Mpd, Dr Gumilar Mulya Mpd, Dr Nundang Busaeri MT, dan Prof Dr Iis Marwan MPd.
Ketujuh kandidat calon tersebut telah memiliki nomor urut yang diundi pada Kamis 6 Januari 2022 di aula gedung rektorat Unsil.
Pada pemilihan nomor urut tersebut semua kandidat calon hadir dan memilih nomernya sendiri di hadapan panitia pemilihan rektor Unsil.
Pemilihan nomor urut dilakukan berdasarkan dari urutan pengembalian berkas formulir pendaftaran lalu.
Dan di urutan pertama yang memilih nomor adalah Prof Muradi karena ia kandidat pertama yang mengembalikan formulir pendaftaran.
Sedangkan yang paling akhir mengembalikan formulir pendaftaran mendapatkan jatah terakhir dalam memilih nomor urut.
Sementara Prof Nandang Alamsah Deliarnoore mendapatkan jatah pemilihan nomor urut di urutan ketiga karena memang kandidat ketiga yang mengembalikan berkas pendaftaran.
Baca Juga: USIR SANTET atau SIHIR, Ternyata Cukup dengan Tanam Empat Pohon Ini di Rumah
Nomor urut calon rektor Unsil antara lain, 1,Prof. Muradi, 2. Drs Tommy Apriantono, 3 Dr Supratman, 4 Dr Gumilar Mulya, 5 Prof Dr Nandang Alamsah Deliarnoor, 6 Dr Nundang Busaeri dan nomor urut 7 Prof Dr Iis Marwan.
Mendapatkan nomor urut 1 Prof Muradi menyebutkan jika itu sebuah isyarat alam yang juga mendukungnya untuk menjadi rektor Unsil. "Ini isyarat alam," katanya singkat.
Sedangkan Prof Dr Nandang Alamsah Deliarnoor mengaku beruntung bisa mendapatkan nomor urut 5. Karana nomor 5 penuh makna.
Selain berkaitan dengan rukun islam dan rukun iman ada lima, tetapi juga berkaitan dengan logo Unsil yakni bunga teratai lima sudut.
"Sangat beruntung mendapatkan nomor urut 5 karena penuh makan," katanya.
Sementara Prof Dr Iis Marwan mendapatkan nomor urut 7 pada pengundian nomor urut calit rektor Unsil. Katanya nomer 7 sama dengan nomor yang dipake Ronaldo.
Baca Juga: Ingin Hamil dan Mendapat Anak? Baca Doa DAHSYAT Ini dari Syekh Ali Jaber
Dari 7 kandidat calon rektor Unsil tersebut, satu diantaranya merupakan keturunan Siliwangi, ia adalah Nandang Alamsah Deliarnoor yang juga asli kelahiran Tasikmalaya.
Nandang Alamsah mengaku terpanggil untuk ikut maju pada pencalonan rektor keran ingin mengembangkan Unsil menjadi kampus yang berkualitas dan berkarakter terutama di bidang wirausaha.
Juga karena adanya ikatan darah yang kuat dengan Prabu Siliwangi sebaagi leluhurnya dan kini melekat di Universitas yang ada di Tasikmalaya yakni Unsil.
Ketua Panitia Pemilihan Rektor Unsil, Prof Dr Prof. Yus Darusman mengatakan nomor urut dijadikan landasan untuk tahapan berikutnya dan memudahkan identifikasi pemilih agar tidak salah pilih.
Semua kandidat kata Yus Darusman memiliki kapasitas dan kapabilitas yang baik serta layak untuk menjadi pimpinan atau nakhoda Unsil ke depan.
"Kami menyaksikan bagaimana para kandidat, dan layak untuk menakhodai Unsil ke depan. Semuanya baik dan nantinya terpilih yang terbaik dari yang baik," katanya.***
