Dua Saksi Kasus Pembunuhan di Subang Menghilang? Kabur atau Diamankan? Begini Penjelasan Fredy dan Anjas

- 25 Desember 2021, 14:44 WIB
Tangkapan suasana rumah TKP kasus pembunuhan ibu dan anak di Kampung Ciseuti, Kecamatan Jalancagak, Subang, dari depan SMAN 1 Jalancagak, Subang.
Tangkapan suasana rumah TKP kasus pembunuhan ibu dan anak di Kampung Ciseuti, Kecamatan Jalancagak, Subang, dari depan SMAN 1 Jalancagak, Subang. /YouTube Fredy Sudaryanto Sport

DESKJABAR – Informasi bahwa Polda Jabar akan melakukan ekspose sejumlah kasus 2021, pada Jumat, 24 Desember 2021, termasuk kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat, ternyata tidak menjadi kenyataan. 

Jumat itu, Polda Jabar memang menggelar konferensi pers. Akan tetapi, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi Adrimulan Chaniago hanya membahas kasus tabrak lari yang dilakukan oknum TNI AD terhadap sejoli, Handi dan Salsabila, di Nagreg, Kabupaten Bandung.

Padahal publik sudah menaruh harapan besar Polda Jabar juga mengumumkan tersangka kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang menewaskan Tuti Suhartini (55) dan anaknya, Amalia Mustika Ratu (23) alias Amel, sebelum pergantian tahun.

Baca Juga: Pengumuman Tersangka Kasus Subang Hari Ini? Polda Jabar Gelar Ekspose Kasus-kasus 2021

Apalagi beredar kabar bahwa dua saksi kasus Subang, yaitu Wahyu dan Kosasih tidak diketahui lagi keberadaannya. Banyak netizen yang penasaran dan ingin mengetahui nasib dua saksi yang menghilang tersebut.

Menjawab rasa penasaran netizen soal dua saksi tersebut, Fredy Sudaryanto melalui kanal Youtube Fredy Sudaryanto Sport menayangkan video berjudul "S4ksi W dan K katanya K4bur ? / K4sus Jalan Cagak," Sabtu, 25 Desember 2021.

Fredy yang ditemani YouTuber Jack Batubara menegaskan bahwa kedua saksi tidak mungkin kabur. Keberadaan kedua saksi tersebut tentu merupakan rahasia tim penyidik kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Fredy menambahkan bahwa kalau ada saksi spesial, saksi mahkota, atau saksi kunci, biasanya saksi itu akan diamankan oleh tim penyidik. Tujuannya untuk pengamanan kalau mereka mendapatkan teror dan ancaman dari pihak luar atau memberikan keterangan-keterangan yang bisa mengaburkan kasus.

"Kalau misalnya mereka terlibat dalam kasus Subang, ke mana kaburnya pasti terdeteksi oleh kepolisian. Ke lubang cacing pun pasti ketemu," ujar Fredy.

Jika tim penyidik sudah mengarah kepada saksi-saksi tertentu, misalnya 60 persen ada kecenderungan keterlibatan dengan kasus, penyidik akan memantau siang dan malam.

"Kalau perlu di depan rumah saksi akan ada polisi berpakian preman untuk memantau gerak gerik mereka," ujarnya.

Baca Juga: Autopsi Kedua Kasus Subang Ungkap Kekerasan Seksual Terhadap Amel? Ini Dasar Kecurigaan Anjas

Jadi, Fredy pesimis, dalam kondisi yang terus dipantau pihak kepolisian, kecil kemungkinan bagi saksi kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang untuk kabur.

Dapat info dari sumber 

Sebelumnya, staf pengajar di Thailand, Anjas menduga ada sejumlah saksi kasus Subang yang tidak diketahui keberadaannya. Kedua saksi itu adalah Kosasih dan Wahyu.

Dugaan tersebut ia sampaikan dalam segmen analisa di kanal YouTube Anjas di Thailand berjudul SAKS1 KAKAK BERADIK KEPERCAYAAN YAYASAN KABUR ?? PENYIDIK KEC0L0NGAN ?? yang diunggah, Kamis, 23 Desember 2021.

Menurut Anjas, info tentang saksi tersebut berasal dari sumber. Setelah hadir dalam pemeriksaan di Polda Jabar, dua saksi ini diduga menghilang.

Anjas mengungkapkan bahwa dua saksi itu adalah Kosasih, staf di Yayasan Bina Prestasi Nasional, dan Wahyu, kepala sekolah di salah satu sekolah milik Yayasan Bina Prestasi Nasional.

Berdasarkan informasi dari sumber istimewa tersebut, kata Anjas melanjutkan, Wahyu dan Kosasih adalah kakak beradik.

"Apakah benar kalian menghilang? Kalau aku lihat jejak digital, untuk Wahyu sudah diperiksa sejak Agustus 2021. Nama Wahyu dan Kosasih kembali diperiksa pada 30 November 2021," kata Anjas.

Baca Juga: Jelang Ekspose Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Dua Saksi Menghilang? Ini Dua Kemungkinannya

Anjas menduga pemeriksaan saksi tersebut diduga karena jejak mereka ditemukan di Tempat Kejadian Perkara (TKP) pembunuh ibu dan anak di Subang. Dengan alasan, rumah itu merupakan kantor yayasan sehingga jejak mereka juga banyak di lokasi kejadian karena bekerja di yayasan tersebut.

Anjas pun menganalisis bahwa dugaan menghilangnya Wahyu dan Kosasih, bisa jadi ada dua kemungkinan.

Pertama, mereka menghilang diduga karena ketakutan akan terseret dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

"Bisa saja mereka menghilang karena stres. Mereka diduga menghilang untuk tujuan healing, menjaga jarak dengan media atau tim penyidik," ucap Anjas.

Analisa kedua, para saksi ini ada dugaan dihilangkan karena diduga terlibat dengan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.

Menurut Anjas, kemungkinan besar orang yang berusaha menghilangkan mereka bisa saja masuk kategori pelaku, dalang atau otak dari pembunuh ibu dan anak di Subang.

"Karena kalau seandainya mereka terlibat, mereka akan berbicara dan menyeret pelaku dan juga dalangnya. Ada kemungkinan di situ juga," ucap Anjas yang menegaskan bahwa semua analisa tersebut adalah opini pribadinya.

Baca Juga: SAKSI KASUS PEMBUNUHAN DI SUBANG INI Pernah Disuruh Polisi Menulis di Secarik Kertas, Begini Ceritanya

Anjas juga mengungkapkan bahwa saksi bernama Wahyu ini sempat menghilang sehingga tim penyidik agak kesulitan menghubungi dia pada saat akan dilakukan pemeriksaan.

Lalu Anjas juga mengungkap ada kejadian membingungkan saat Wahyu, Kosasih, dan Opik diperiksa di hari yang sama.

Saksi Opik dan Kosasih terlihat saat masuk dan keluar dari ruang pemeriksaan di Polda Jabar oleh rekan-rekan media. Namun, Wahyu tidak terlihat keluar dari Polda Jabar hari itu.

Anjas juga mengungkapkan dugaan Wahyu masih diperiksa sehingga menginap di Polda Jabar atau kemungkinan ia keluar melalui pintu belakang sehingga tidak terlihat rekan-rekan media.

Oleh karena itu, Anjas menyampaikan pesan khusus kepada Wahyu dan Kosasih agar mereka bisa kooperatif dengan tim penyidik.

"Kalau mereka mau menjaga jarak dengan media massa, tidak apa-apa, karena itu hak pribadi. Tapi kalau mereka menjaga jarak dengan tim penyidik, ini jadi pertanyaan besar," tutur Anjas.

Baca Juga: ADA TEMUAN ANJING PELACAK dalam Kasus Subang yang Tak Dipublikasikan? Ini Alasan Saksi Diminta Nulis di Kertas

Baca Juga: TEMUAN ANJING PELACAK Mungkinkah Bikin Kasus Subang Terkuak? Isi Tong Sampah Ternyata

Dengan dikantonginya sejumlah alat bukti, Anjas dan masyarakat berharap tim penyidik Polda Jabar punya keberanian dan rasa percaya diri untuk mengumumkan tersangka pembunuh ibu dan anak di Subang sebelum tahun 2021 berakhir.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: YouTube Fredy Sudaryanto Sport YouTube Anjas di Thailand


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x