Jika tim penyidik sudah mengarah kepada saksi-saksi tertentu, misalnya 60 persen ada kecenderungan keterlibatan dengan kasus, penyidik akan memantau siang dan malam.
"Kalau perlu di depan rumah saksi akan ada polisi berpakian preman untuk memantau gerak gerik mereka," ujarnya.
Baca Juga: Autopsi Kedua Kasus Subang Ungkap Kekerasan Seksual Terhadap Amel? Ini Dasar Kecurigaan Anjas
Jadi, Fredy pesimis, dalam kondisi yang terus dipantau pihak kepolisian, kecil kemungkinan bagi saksi kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang untuk kabur.
Dapat info dari sumber
Sebelumnya, staf pengajar di Thailand, Anjas menduga ada sejumlah saksi kasus Subang yang tidak diketahui keberadaannya. Kedua saksi itu adalah Kosasih dan Wahyu.
Dugaan tersebut ia sampaikan dalam segmen analisa di kanal YouTube Anjas di Thailand berjudul SAKS1 KAKAK BERADIK KEPERCAYAAN YAYASAN KABUR ?? PENYIDIK KEC0L0NGAN ?? yang diunggah, Kamis, 23 Desember 2021.
Menurut Anjas, info tentang saksi tersebut berasal dari sumber. Setelah hadir dalam pemeriksaan di Polda Jabar, dua saksi ini diduga menghilang.
Anjas mengungkapkan bahwa dua saksi itu adalah Kosasih, staf di Yayasan Bina Prestasi Nasional, dan Wahyu, kepala sekolah di salah satu sekolah milik Yayasan Bina Prestasi Nasional.
Berdasarkan informasi dari sumber istimewa tersebut, kata Anjas melanjutkan, Wahyu dan Kosasih adalah kakak beradik.