"Dari luka-luka yang kita periksa (jenazah) wanita waktu ditemukan sudah dalam kondisi meninggal di tempat kejadian atau di TKP, karena luka-lukanya ada dikepala bagian belakang sampai depan itu parah dan dicek patah tulang tengkorak bawah.
Sehingga, saya yakin di tempat waktu kejadian (tabrakan)," ungkap dr Sumy Hastry Kepada wartawan, pada hari Kamis 23 Desember 2021.
Sementara korban Handi Harisaputra diduga dibuang dalam kondisi masih hidup
Sebab saat dilakukan otopsi, pihaknya menemukan saluran napas Hadi yang dipenuhi pasir.
"Kalau yang pria waktu kita periksa dengan lengkap luar dan dalam kita temukan tanda-tanda pasir atau air sungai di saluran napas sampai paru-paru. Jadi ini membuktikan waktu dia dibuang, dia masih dalam keadaan hidup atau mungkin dalam keadaan tidak sadar waktu itu." Ungkap dr Sumy Hastry.
Meski begitu, dr Sumy Hastry enggan berspekulasi terkait lokasi pembuangan mayat korban, menurut dr Sumy Hastry itu kewenangan penyidik dari Polda Jabar.
"Kalau yang perempuan memang mati di jabar dan dibuang dalam keadaan meninggal dan yang laki-laki dibawah dalam keadaan hidup, tapi dari air sungai yang mana pun saya nggak tau asalnya, tempat pertama dibuangnya masih diselidiki oleh Polda Jabar dan Polda Jateng. Kata dr Sumy Hastry.
Baru-baru ini Video dan foto pria yang diduga penumpang dan pengendara Isuzu Panther penabrak dua sejoli di Nagreg, Kabupaten Bandung, menjadi viral dan beredar di media sosial.
Sosok pria penumpang dan pengendara Isuzu Panther tersebut diduga terekam dalam video 7 detik. Video dan foto mereka pun berseliweran di media sosial Twitter dan Instagram.
Saat ini, Kasatreskrim Polresta Bandung, AKP Bimantoro Kurniawan mengatakan, polisi telah memintai keterangan dari 10 orang saksi yang mengetahui perihal peristiwa tersebut.