Network
DESKJABAR – Flashback kasus pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak Subang, Yoris ungkap kondisi yayasan, yaitu Yayasan Bina Prestasi Nasional.
Kasus pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak, Subang, yaitu Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) sudah lewat bulan keempat belum terungkap sejak kejadian.
Adalah Yoris selaku Ketua Yayasan Bina Prestasi Nasional mengatakan, pada awal-awal pendirian yayasan, bahwa Mimin (istri muda Yosep) yang aktif sebagai bendahara.
Soal pergantian kepengurusan, menurut Yoris, sebenarnya sudah dilakukan beberapa kali.
Baca Juga: FLASHBACK Kasus Pembunuhan di Subang, Begini Hasil Otopsi Pertama Jenazah Ibu dan Anak di Jalancagak
Gambaran itu muncul pada YouTube Heri Susanto, "Yoris Mengungkap Fakta Kepengurusan Yayasan dan Mobil Milik Amel," diunggah 18 September 2021.
Disebutkan Yosep, setelah Mimin sampai tahun 2013, katanya, posisi Mimin kemudian diganti staf, tahun 2016-2017 diganti lagi oleh Dadang.
Untuk masuknya Amalia Mustika Ratu, menurut Yoris, baru masuk tahun 2018.
Soal masuknya Amalia Mustika Ratu, dikatakan Yoris, juga sebelumnya melakukan musyawarah keluarga, termasuk dengan Yosep (kepala keluarga).
Sejak saat itu, kata Yoris, menjadi banyak perubahan, baik perencanaan, anggaran, dsb, menjadi lebih bagus, karena Amalia Mustika Ratu lulusan manajemen.
Baca Juga: TERBARU Kasus Pembunuhan di Subang, Pemotor NMAX Biru di CCTV itu Ternyata Adalah dan Ada Dimana
Saat itu, menurut Yoris, posisi Amalia Mustika Ratu adalah menjadi bendahara menggantikan Dadang.
Dikatakan, Lain halnya ketika posisi bendahara masih dipegang Mimin, kondisinya cukup kacau karena belum menggunakan manajemen yang benar.
Menurut Yoris, dirinya menjadi pemangku kebijakan di yayasan, mulai tahun 2016 sampai kini.
Dikatakan Yoris, sejak masuknya Amalia Mustika Ratu ke Yayasan Bina Prestasi Nasional, salah satu perubahan lebih baik adalah transparansi anggaran dan pembayaran gaji pegawai menjadi lebih stabil.
Baca Juga: TERKINI Kasus PEMBUNUHAN di Jalancagak, SUBANG, Roh Korban Memberitahu Kronologi Kejadian ?
“Sistem keuangan menjadi lebih tertata, sehingga para pegawai yang semula gajian setiap 3-4 bulan sekali menjadi dapat sebulan sekali gajian,” kata Yoris.
Soal apresiasi kepada Amalia Mustika Ratu dibelikan mobil Toyota Yaris, menurut Yoris, adalah pilihan ketika ditawari akan sekolah ke S2 atau beli mobil.
Kebetulan, katanya, Amalia Mustika Ratu juga punya tabungan, dan kemudian membeli mobil itu secara kredit.
Sebagai kilasan, Tuti Suhartini (istri tua Yosep) dan Amalia Mustika Ratu (anak Yosep) ditemukan tewas dalam keadaan sudah telanjang dalam bagasi mobil Toyota Alphard yang berada di garasi rumah itu, pada 18 Agustus 2021.
Baca Juga: SUMEDANG, Banyak Jenazah dari Kuburan di Jatinangor Tergusur Tol Cisumdawu Dipindahkan
Pembunuhan ibu dan anak itu, awalnya ditemukan kejadian rumah berantakan, kabarnya diketahui Yosep yang merupakan suami Tuti Suhartini dan ayah Amalia Mustika Ratu pada pagi hari.
Saat itu, Yosep belum mengetahui ada pembunuhan, karena mengira ada penculikan di rumahnya. Ketika itu, Yosep baru pulang dari istri mudanya, yaitu Mimin di Cijengkol.
Ada pun diketahuinya Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu sudah tewas, setelah ada yang melihat sebuah kaki pada mobil Toyota Alphard pada garasi rumah tersebut.
Yosep adalah pendiri Yayasan Bina Prestasi Nasional yang mengelola SMP dan SMKS Nasional di Serangpanjang, dimana pria itu diketahui juga salah seorang atlet golf andalan Kabupaten Subang.
Sedangkan Tuti Suhartini adalah bendahara dan Amalia Mustika Ratu sudah berganti menjadi sekretaris yayasan tersebut. ***
