Network
DESKJABAR – Dua hari menjelang kelahiran Amalia Mustika Ratu alias Amel, salah satu korban pembunuh ibu dan anak di Subang, polisi belum juga mengumumkan siapa tersangka kasus yang telah berjalan 4 bulan tersebut.
Tiga orang dekat korban kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, yakni Yosef, suami dan ayah korban, Yoris, anak dan kaka dari korban, serta Danu kerabat dari korban, adalah termasuk diantara saksi yang paling banyak diperiksa tim penyidik.
Seperti juga Yosef, Yoris dan Danu juga pernah disumpah dengan keyakinan agama Islam untuk mengaku apakah mereka terlibat atau tidak dengan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang dengan korban Tuti Suhartini dan Amel.
Baca Juga: INFO GEMPA TERKINI JEMBER, Inilah Analisis Geologi Gempa Bumi Merusak di Kabupaten Jember Tadi Pagi
Perhatian publik tertuju kepada Yosef, Yoris, dan Danu, karena selain mereka yang paling banyak dipanggil oleh tim penyidik dalam pengungkapan kasus pembunuh ibu dan aka di Subang, juga ada pernyataan di awal penungkapan kasus Subang tersebut.
Di awal pengungkapan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, Kapolres Subang AKBP Sumarni menyatakan bahwa diduda orang dekat yang terlibat dengan kasus tersebut, sesuai dengan hasil olah TKP tidak ditemukan adanya kerusakan di pintu masuk TKP.
Adanya pernyataan tersebut kemudian publik meyoroti kepada Yosef, Yoris, dan Danu. Ada satu saksi lain yang juga jadi sorotan dan juga termasuk saksi yang sering diperiksa yakni Mimin Mintarsih, istri muda Yosef.
Baca Juga: INILAH CARA Menghindari OMICRON Menurut Epidemiolog Universitas Griffith Australia
Yoris dan Danu disumpah
Youtuber Heri Susanto dalam kanal Youtube Heri Susanto yang tayang Kamis, 16 Desember 2021 mengemukakan bahwa Yoris dan Danu pernah dsumpah secara aama Islam untuk mengaku.
Hal itu dikemukakan Heri untuk menjawab pertanyaan netizen. Menurut Heri, saat dirinya membawa Yoris dan Danu ke Jakarta untuk menghadap ATS Lawfirm sebagai pendamping mereka di kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.
Heri menceritakan, Presiden ATS LawFirm, Achmad Taufan, sebelum menerima sebagai kuasa hukum Yoris dan Danu, juga sempat menanyakan kepada Yoris dan Danu dengan disumpah secara Islam untuk mengaku apakah mereka terlibat atau tidak dalam kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.
Menurut Heri, baik Yoris maupun Danu dibawah sumpah secara Islam mengatakan bahwa mereka tidak terlibat di kasus pembunuh ibu dan anak di Subang yang telah merengut nyawa orang yang mereka sayangi tersebut.
“Demikian pula ketika saya memutuskan untuk membantu dan dekat dengan mereka saya juga ingin memastikan baik kepada Yoris maupun kepada Danu kalau lagi santai,” ujar Heri.
“Saya tanyakan kepada mereka apakah ada sesuatu yang disemubyikan, jawabannya sama, dia juga bersumpah secara Islam, jadi saya memiliki keyakinan kepada mereka,” paparnya menambahkan.
Yosef pernah mau dipukul
Sementara itu, adik Yosef yakni Mulyana, sebelumnya di kanal Youtube Misteri Mbak Suci buka suara soal keputusan mengambil kuasa hukum sejak di awal kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.
Mulyana mengemukakan, yang berinisiatif menggunakan kuasa hukum untuk Yosef, Mimin, dan Yoris adalah dirinya, dengan pertimbangan setelah mendengar dari pernyataan pihak kepolisian bahwa ada dugaan orang dekat korban yang terlibat.
Namun saat penandatanganan kuasa hukum, Yosef dan Mimin menandatangani surat kuasa hukum, namun Yoris tidak.
Bahkan, menurut Mulyana, dia meminta kepada tim pengacara Yosef untuk menakan kakaknya tersebut mengaku apakah terlibat atau tidak dalam kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.
Sebab, menurut Mulyana, jika sejak awal berbohong dan tidak jujur, maka akan sulit bagi pengacara untuk bekerja mendapingi kliennya itu.
Bahkan, Mulyana mengakui, saya pernah akan memukul kakaknya itu untuk mengaku apakah terlibat atau tidak dengan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang tersebut. Namu, jawabannya, menurut Mulyana, sejak awal kakanya itu menegaskan tidak terlibat dengan kasus Subang yang mengegerkan tersebut.
Dalam perkembangan yang sudah memasuki 4 bulan pengungkapan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, ada harapan baru muncul setelah Kapolda Jabar Irje Pol Suntana, dua hari lalu mengemukakan bahwa setelah saksi dipanggil, tidak lama lagi akan mengarah kepada nama-nama tersangka.
Ada juga netizen berharap Polda Jabar mengumumkan tersangka kasus pembunuh ibu dan anak di Subang pada tanggal 18 Desember 2021 atau tepat pada Hari Ulang tahun Amel, yang akan berusia 24 tahun.***
