KENAPA PELAKU PEMBUNUHAN SUBANG Bersihkan Jenazah Alm Tuti dan Amel? Ini Kata Ahli Forensik dr Hastry

- 6 Desember 2021, 09:27 WIB
Pakar forensik Kombes Pol Dr dr Sumy Hastry Purwanti (kiri) dan YouTuber Denny Darko. Sumy Hastry menjelaskan kenapa jenazah Alm Tuti dan Amel bersih saat ditemukan di bagasi mobil Alphard
Pakar forensik Kombes Pol Dr dr Sumy Hastry Purwanti (kiri) dan YouTuber Denny Darko. Sumy Hastry menjelaskan kenapa jenazah Alm Tuti dan Amel bersih saat ditemukan di bagasi mobil Alphard /Tangkapan layar /Youtube Denny Darko

DESKJABAR - Ahli forensik Mabes Polri, Kombes Pol DR dr Sumy Hastry Purwanti mengungkapkan mengapa jejak pelaku pembunuhan dalam kasus pembunuh ibu dan anak di Subang yang merenggut nyawa Ny. Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu alias Amel minim.

Dokter Hastry menjelaskan, bahkan di jenazah Tuti dan Amalia sudah tak ditemukan sidik jari. Sidik jari di jenazah Tuti dan Amalia alias Amel hilang karena lebih dulu dibersihkan oleh pelaku. Kondisi jenazah Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu alias Amel saat ditemukan di dalam bagasi mobil sudah bersih.

Hal itu dimungkinkan, kata dr Hastry dalam perbincangannya di kanal Youtube milik Denny Darko yang tayang 23 November 2021 lalu dan dilihat DeskJabar.com Minggu 5 Desember 2021, karena pelaku sangat  paham ilmu forensik.

Baca Juga: UPDATE TERKINI Tragedi Gunung Semeru 2021, Ada 8 Desa Terdampak dan Banyak Korban Jiwa, Inilah Data Lengkapnya

Menurut Hastry, sidik jari dalam tubuh memang bisa hilang jika dibersihkan dengan sabun. Hastry meyakini, yang tahu persis bagaimana cara menghilangkan jejak sidik jari dalam tubuh dalam kasus pembunuh ibu dan anak di Subang adalah orang yang memang ahli atau mengetahui forensik.

Apa yang dilakukan pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang dengan membersihkan (memandikan?), jenazah korban Tuti dan Amalia, kata dr. Hastry, sudah jelas maksudnya untuk menghilangkan jejak

Selain sudah membersihkan dan memandikan jenazah keduanya sebelum dimasukkan ke dalam mobil Alphard, ungkap Hastry, pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang juga mengelap sejumlah tempat di tempat kejadian perkara (TKP), termasuk setir mobil dan pintu-pintu.

Atas dasar itulah,  dr Hastry berkesimpulan jika pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang memiliki ilmu pengetahuan luar biasa dan sangat paham dunia forensik. Pengatahuan imu foresnik saat ini, jelas Hastry sangat mudah diakses melalui internet.

Meski demikian, dr. Hastry mengungkapkan, tidak ada  kejahatan yang sempurna. Tim Inafis Mabes Polri dan Polres Subang masih bisa mendeteksi sidik jari pembunuh ibu dan anak di Subang di tembok yang kering, pintu masuk, pintu keluar, dan di mobil.

Baca Juga: KRONOLOGI NOVIA WIDYASARI: Inilah Beberapa Catatan Mengharukan Sebelum Bunuh Diri

"Bisa ditemukan, mungkin waktu membersihkan cepat-cepat. Kemarin saya dapat, sidik jari di sekitar mobil, di rumah juga," ujar dr Hastry.

Meski sedikit, jelas Hastry, petunjuk yang didapat dianggap sudah cukup kuat untuk menjadi alat bukti yang bisa menjerat tersangka pembunuh ibu dan anak di Subang. Karena kepolisian didukung oleh tim forensik yang terdiri dari berbagai disiplin ilmu.

Kata dr Hastry, untuk lebih menguatkan ke arah penunjukkan tersangka pembunuh ibu dan anak di Subang, bukti yang didapat itu dipadukan dengan  alat bukti lainnya seperti hasil tes lie detektor, psikologi forensik hingga ilmu grafologi.

Lebih lanjut Hastry menjelaskan, pemeriksaan forensik yang dilakukannya dalam  kasus pembunuh ibu dan anak di Subang sebenarnya sudah rampung dan apa yang menjadi temuannya sifatnya mutlak.

“Ada beberapa petunjuk penting yang bisa membawa polisi untuk menentukan siapa dalang pembunuh ibu dan anak di subang”, katanya.

Kronologis kejadian

Sekedar mengingatkan,  kasus pembunuhan Subang atau pembunuh ibu dan anak di Subang yang meminta korban jiwa Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu alias Amel  (23) itu cukup menggegerkan karena tergolong sadis.

Jasad Tuti (ibu) dan Amalia (anak) ditemukan sudah tak bernyawa penuh darah di dalam bagasi mobil Toyota Alphard milik korban yang diparkir di halaman rumahnya di Kampung Ciseuti, Kecamatan Jalan Cagak. Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Adalah Yosef --belakangan disebut netizen sebagai Yosef Subang-- suami Tuti sekaligus ayah Amalia, yang pertama kali mengetahui dan menemukannya pada Rabu 18 Agustus 2021. Saat itu, Yosef Subang baru datang  ke rumah itu sehabis menginap di rumah istri mudanya.

Baca Juga: BIKIN AIR MATA MELELEH, Jenazah Seorang Ibu Gendong Bayi Ditemukan Tertimbun Lahar Gunung Semeru

Kronologisnya, saat hendak masuk rumah, ternyata sudah berantakan dan penghuni rumah Tuti dan Amalia tidak ditemukan. Lalu Yosef Subang bergegas menuju kantor polisi untuk melapor.

Tak lama kemudian, Yosef Subang  bersama polisi akhirnya mayat kedua korban ditemukan di dalam bagasi mobil Alphard dengan keadaan bertumpuk.

Beberapa hari kemudian, polisi memastikan jika korban Tuti dan Amalia meninggal dunia karena ada yang membunuh.

Hingga hari ini, Senin 6 Desember 2021 atau sudah berjalan bulan keempat sejak kejadian, kasus pembunuhan Subang atau pembunuh ibu dan anak di Subang belum terungkap juga.

Polisi masih terus berupaya keras mengumpulkan, mencocokan dan menganalisa bukti-bukti yang didapat di lapangan.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: YouTube Denny Darko


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x