Justru menurut Achmad Taufan, yang paling krusial adalah keterangan saksi-saksi yang melihat TKP antara jam 12 malam tanggal 17 Agustus 2021 hingga jam 8 pagi tanggal 18 Agustus 2021.
Pada tanggal 18 pagi memang Danu ke TKP bersama Pak Yosef, tapi dia saat itu tidak merokok.
"Bagaimana sempat merokok, ada pembunuhan, banyak darah. Jadi, puntung rokok Danu yang ada sejak 15 Agustus di rumah TKP ya nggak ada kaitannya," ucap Achmad Taufan.
Baca Juga: TERSANGKA Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Terungkap, Analisa Anjas: Eksekutor Bukan Orang Dekat
Ia mengonfirmasi bahwa Danu memang sering datang ke rumah TKP bahkan bisa setiap hari karena sering diminta bantuan dan disuruh oleh Tuti Suhartini dan Amel.
Soal Danu perokok, menurut Achmad Taufan, juga diakui oleh orang tua Danu. Mereka sering kali menyapu di rumah menemukan puntung rokok Danu yang cukup banyak. Demikian juga di halaman rumah.
"Jadi menurut saya itu bukan merupakan satu bukti yang krusial.
Puntung rokok ungkap profil perokok
Diberitakan sebelumnya, pakar forensik Polri Kombes Pol Dr dr Sumy Hastry pernah menyatakan tim Inafis menemukan banyak puntung rokok berbagai merek di TKP. Dari puntung rokok tersebut, penyidik bisa mendapatkan sidik jari, DNA, dan usia
Sumy Hastry pun menjelaskan, setelah mengetahui DNA siapa yang ada di rokok, pemeriksa tetap membutuhkan waktu lama.