Menurut logikanya, ketiga orang tersebut menginap di rumah kejadian itu bersama korban Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, yang kemudian mengunci pintu karena sudah malam.
Anjas juga menduga, ada kemungkinan bahwa ketiga tamu itu membawa nasi goreng atau makanan lain ke rumah tersebut.
Lalu kemudian muncul pertanyaan, kalau bukan Amalia Mustika Ratu, siapa yang memasak nasi goreng itu ? Mungkinkah Tuti Suhartini membuatkan tamunya itu nasi goreng ?
Anjas juga memperkirakan, jika hasil otopsi yang diungkapkan ahli forensik dr Sumy Hastry menunjukkan kematian Tuti Suhartini terjadi pada pukul 02.00 WIB dini hari, bisa jadi pembunuhan terjadi ketika korban sedang tidur.
Alasannya, didapat dari informasi yang diperoleh, tidak ada tanda-tanda perlawanan dari Tuti Suhartini, dan tidak ada kerusakan pintu.
“Jadi ya kemungkinan besar, pelaku pembunuhan adalah orang yang sudah dikenal. Ini karena diduga mereka menginap dan sisa bekas makan nasi goreng, serta kunci pintu yang tidak rusak,” terang Anjas.
Ketika ditanya terkait soal HP Amel Ungkap Kasus Pembunuh Ibu dan Anak di Subang dan Tuti yang sebelumnya dikabarkan ditemukan tim penyidik di tangan Yosef, menurut Yosef, yang ditemukan tim penyidik itu bukan HP melainkan dusnya.
Pengacara Yosef, Fajar Sidik mengatakan bahwa yang ditemukan tim penyidik itu ada sekitar 11 dus HP, dan Yosef sudah mengklarifikasi bahwa dari 11 dus HP itu, hanya 3 diantaranya adalah dus HP milik istrinya, Tuti, dan anaknya, Amel
Anjas menduga bahwa HP Amel bisa mengungkap kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, dan HP yang rusak adalah HP Samsung M12, yang sebelumnya sudah dilaporkan Yoris hilang setelah kejadian pembunuhan Subang tersebut.
Saat tu, Yoris adalah anak dan kakak dari korban pembunuhan Subang, menyatakan ada tiga HP Amel Ungkap Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang yang hilang yakni IPhone 11, IPad, serta Samsung M12.