BANJIR BANDANG GARUT: Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum Akan Tindak Tegas Perusak Hutan

- 29 November 2021, 06:20 WIB
Warga membersihkan lingkungannya yang terdampak banjir bandang di Kecamatan Sukawening, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu 28 November 2021
Warga membersihkan lingkungannya yang terdampak banjir bandang di Kecamatan Sukawening, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu 28 November 2021 /ANTARA/HO-Diskominfo Garut/

DESKJABAR - Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar), Uu Ruzhanul Ulum meninjau lokasi Banjir Bandang Garut. Ia mengatakan akan menindak tegas pada oknum yang telah melakukan perusakan hutan di daerah hulu.

"Jika ditemukan ada pelanggaran perusakan hutan di wilayah hulu dan bisa menimbulkan  bencana alam banjir serta longsor, kita tindak," kata Uu, Minggu 28 November 2021.

Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum, menuturkan, Pemerintah Provinsi Jabar segera merespon situasi dan kondisi terdampak banjir Bandang Garut

Sebagai tindak tanggap darurat Bencana Banjir Bandang Garut, kata Uu,  pihaknya akan memfokuskan membersihkan material pascabanjir, dengan melakukan pengerukan sungai atau solokan-solokan kecil agar meminimalisasi bencana banjir serupa.

Baca Juga: KASUS SUBANG TERBARU: SADIS Amel Terpaksa Dibunuh?, dr Hastry Jelaskan Jenazah di TKP

Baca Juga: BEBERAPA JAM Sebelum Terjadi Pembunuhan Ibu dan Anak si Subang, Ada Saksi Lihat 5 Sosok Orang di TKP

"Secara kasatmata di hulunya lebar sedang  bagian bawah terjadi penyempitan. Maka  saat air bah datang, jelas berpotensi terjadi banjir," tutur Wagub.

Di kesempatan itu Wagub memberikan bantuan berupa sembako untuk para korban bencana  melalui pemerintah daerah.

Sementara itu, Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman saat mendampingi kunjungan Wakil Gubernur Jabar ke daerah terdampak Banjir Bandang Garut di Desa Ciloa Kecamatan Karangtengah Kabupaten Garut, sepakat untuk melakukan penyisiran di wilayah hulu memastikan apakah terjadi perusakan hutan atau tidak.

"Jika ditemukan adanya perusakan hutan di daerah hulu, tidak akan sungkan memberikan tindakan tegas," tuturnya.

Pasca banjir bandang Garut yang terjadi Jumat 27 November 2021, Pemerintah Kabupaten Garut,kata Helmi, segera melakukan langkah tanggap darurat bencana selama tujuh hari ke depan. Tujuannya menanggulangi terdampak bencana banjir yang meluluh-lantakan puluhan hektare sawah, kebun serta menenggelamkan ratusan rumah di Sukawening dan Karangtengah.

Dalam kunjunganya itu, Helmi menitik beratkan normalisasi akses jalan yang rusak. "Dengan gotong-royong masyarakat dibantu TNI-Polri, Pemerintah Kabupaten melakukan gerakan pembersihan rumah-rumah yang diterjang lumpur pasca banjir bandang," tuturnya.

Dengan harapan gerakan itu akan membersihkan rumah yang sedianya kotor bisa segera ditempat. " Kita saksikan bersama banyak endapan lumpur sisa-sisa banjir bandang kemarin yang di bawa air bah. Dan itu harus segera dibersihkan," kata Helmi.

Baca Juga: KODE REDEEM FF 29 November 2021, Kode Redeem FF Bundle, Kode Redeem FF Permanen, Kode Redeem FF SG2 Ungu

Kabar terakhir pasca banjir bandang Garut, kini muncul permasalahan baru. Endapan lumpur, tumpukan sampah, tumpukan bahan material masih teronggok di sejumlah sudut perkampungan.

Pemandangan warga menjemur barang-barang yang terendam banjir bandang Garut terlihat di sana-sini. Mulai dari pakaian, lemari, kasur bahkan barang elektronik lainnya mewarnai setiap lahan kosong.

Sekda Garut yang juga terjun langsung meninjau lokasi di salah satu Kecamatan  terdampak banjir bandang Garut mengucapkan terimaka kasih atas inisiatif Kepala Desa Mekarwangi yang telah mendirikan posko dapur umum bagi para terdampak.***

Editor: Zair Mahesa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x