BEBERAPA JAM Sebelum Terjadi Pembunuhan Ibu dan Anak si Subang, Ada Saksi Lihat 5 Sosok Orang di TKP

- 28 November 2021, 23:49 WIB
Suasana tahlilan 100 hari meninggalnya almarhum Tuti dan Amel yang menjadi korban pembunuh ibu dan anak di Subang, di rumah Yosef Jumat 26 November 2021
Suasana tahlilan 100 hari meninggalnya almarhum Tuti dan Amel yang menjadi korban pembunuh ibu dan anak di Subang, di rumah Yosef Jumat 26 November 2021 /DeskJabar/Istimewa/

DESKJABAR - Ada fakta tambahan dalam kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, Jawa Barat. Seorang  saksi mengaku melihat 5 sosok orang saat melintas ke depan TKP di Jalancagak.

Saksi tersebut melintas menjelang pukul 24.00 malam tanggal 17 Agustus 2021 atau beberapa jam sebelum jenazah Tuti dan Amel, korban pembunuh ibu dan anak di Subang ditemukan pada 18 Agustus 2021.

Hal itu diuangkapkan Anjas di Thailand dalam Kanal Youtube Anjas di Thailand pada videonya yang berjudul “CCTV WARGA KLARIFIKASI APAKAH DIA TERMASUK SALAH SATUNYA !!!” yang tayang Jumat 26 November 2021.

Baca Juga: KASUS SUBANG TERBARU: SADIS Amel Terpaksa Dibunuh?, dr Hastry Jelaskan Jenazah di TKP

Saat lewat di jalan depan TKP, sebut Anjas di Thailand, saksi menggunakan kendaraan dengan kecepatan 55 - 60 km perjam. Sosok 5 orang itu, terdiri dari 3 orang perempuan dan 2 orang pria.

“Pertanyannya apakah 3 perempuan itu termasuk 2 korban Ibu Tuti dan Amel?. Terus dua laki-laki itu siapa dan ada masalah apa dengan mobil Alphard dalam kondisi mati mesin dan berada di luar tempat parkir dan menghadapnya ke kebun bukan ke jalan raya?”, kata Anjas di Thailand.

Menurut Anjas di Thailand, Yosef dalam keterangan kepada polisi beberapa waktu lalu, pada malam kejadian berpamitan dari rumah Tuti istri tuanya untuk pergi ke rumah Mimin istri mudanya sekitar pukul 21.00 malam.

Analisa Anjas di Thailand, jika Yosef benar sudah berpamitan pada pukul 21.00, maka dua orang pria yang dilihat saksi tadi satu di antaranya bukan Yosef. Jadi siapa mereka?

Sementara itu, dalam wawancara khusus dengan Tim DeskJabar.com Jumat 26 November 2021 lalu, pengacara Yosef, Rohman Hidayat mengungkapkan soal pemanggilan Yosef dalam kasus pembunuh ibu dan anak di Subang ke Polda Jabar, Kamis 25 November 2021.

Menurut Rohman, ada 39 pertanyaan yang diajukan penyidik kepada kliennya Yosef pada pemeriksaan dalam kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, Kamis 25 November 2021 di Polda Jabar.

Baca Juga: Ternyata Pembunuhan Mutilasi Di Bekasi, Sudah Direncanakan PELAKU.

"Materi pertanyaannya kebanyak pengulangan dan penegasan kembali pertanyaan sebelumnya yang sudah ditanyakan. Antara lain mengenai aktivitas (Yosef) tanggal 17 Agustus 2021 malam dan tanggal 18 Agustus 2021 pagi", ujar Rohman.

Selain itu, juga ditanyakan aktivitas almarhum Amel (Amalia) dan Tuti yang menjadi korban pembunuh ibu dan anak di Subang, biasanya apa saja.

Soal nasi goreng di meja makan dan puntung rokok di asbak di rumah TKP yang fotonya diperlihatkan oleh penyidik dan diduga kuat ada kaitannya denga pelaku juga dipertanyakan lagi kepada Yosef. 

Namun menurut Rohman, kliennya Yosef tidak tahu menahu soal itu. Pasalnya, pada 17 Agustus 2021 pukul 21.00 Yosef pamitan pergi dari rumah TKP ke rumah Mimin istri mudanya.

"Sebelum pergi, dari rumah Bu Tuti ke rumah Bu Mimin pada tanggal 17 Agustus malam pukul 21.00, Pak Yosef tidak melihat ada nasi goreng  di meja makan itu. Begitu juga Pak Yosef ingat betul bahwa asbak yang di ruang tamu kosong (tidak ada puntung rokok)", ungkap Rohman.

Rohman Hidayat yakin, jika saat itu ada nasi goreng Yosef akan ikut menyantapnya juga karena saat itu kliennya memang merasa lapar. Maka saat tiba di rumah Mimin, Yosef langsung membuat nasi goreng lalu memakannya.

Baca Juga: PERTAMA DI INDONESIA Orasi Unjuk Rasa Bisa Dapat Uang Total Rp 100 Juta: Simak Caranya Berikut Ini...

"Apakah Amel beli langsung atau pesan melaui grabfood, Pak Yosef tidak tahu. (Mungkin) bisa saja pelaku makan dulu", kata Rohman.

"Begitu juga terkait puntung rokok, Pak Yosef meyakinkan bahwa saat dirinya pergi dari tumah Bu Tuti, asbak di ruang tamu kosong (tidak ada puntung rokok)", tambah Rohman.

Ditanya soal keterangan seorang saksi yang pada saat malam sebelum kejadian 17 Agustus 2021 mengaku melihat 5 orang di TKP (3 perempuan dan 2 pria), Rohman menegaskan pihaknya tidak tahu.

"Itu bagian penyidik, kita tidak tahu secara pasti. Pak Yosef tidak tahu mengenai hal itu. Kalau memang ada kan tinggal dipastikan saja tanya saksi yang mengaku melihat 5 orang itu", ujar Rohman.

Rohman Hidayat menjelaskan, pemeriksaan terhadap Yosef kliennya Kamis 25 November 2021 merupakan yang kesekian kalinya.Total Yosef sudah diperiksa polisi atas kasus pembunuh ibu dan anak di Subang sebanyak 16 kali.

Selain Yosef, anak pertamanya yaitu Yoris dan juga kerabat korban, Muhammad Ramdanu alias Danu, juga diperiksa.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago menuturkan puluhan saksi kasus pembunuh ibu dan anak di Subang sudah diperiksa saat kasus masih ditangani oleh Polres Subang. Namun, saat kasus ini ditarik ke Polda Jabar, Erdi menyebut tak menutup kemungkinan akan ada pemeriksaan ulang.

Saat ini,  menjelang diumumkannya tersangka pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang Jawa Barat, kepolisian kini semakin intensif meningkatkan proses penyelidikan dan penyidikannya.

Hal itu ditandai dengan diambilalihnya penyelidikan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang oleh Polda Jabar dari Polres  Subang, terhitung sejak tanggal 15 November 2021.

“Polda Jabar menarik kasus pembunuhan yang ada di Polres Subang. Hal ini untuk efisiensi dan efektivitas kerja penyidik”, kata Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Erdi Adrimulan Chaniago dikutip dari PMJNews, Rabu 24 November 2021 lalu. 

Selain itu, ungkap Erdi Chaniago, pihaknya kini sudah memanggil puluhan orang saksi untuk dimintai keterangan terkait kasus pembunuh ibu dan anak di Subang yang menewaskan Tuti Suhartini (ibu) dan Amalia Mustika Ratu alias Amel (anak).

Baca Juga: VIDEO TIKTOK ASUSILA Heboh di Tasikmalaya Pake Seragam Sekolah, Jadi Perhatian Wakil Bupati Tasik

Disebutkan Erdi, dari puluhan saksi pembunuh ibu dan anak di Subang yang diperiksa terdapat juga suami dan keluarga dekat korban yang dimintai keterangan polisi. Bahkan sejak kasus pembunuhan ini diambil alih oleh Polda Jabar, sebanyak tiga saksi kembali dipanggil menjalani pemeriksaan.

"Ini bukan berarti kita menggarah kepada mereka, tapi kita perlu kehati-hatian untuk kesesuaian antara yang disampaikan oleh yang bersangkutan dengan bukti. Kadang kala ada terlewat, dan kita melakukan pemeriksaan kembali," kata Erdi.

Erdi menambahkan, apabila pemeriksaan sudah mengerucut dan sesuai dengan yang disampaikan atau yang diperiksa oleh Polres Subang, Polda Jabar kemungkinan akan lebih memfokuskan lagi. Dia berharap dalam waktu tidak terlalu lama, polisi bisa mengungkap pelakun pembunuh ibu dan anak di Subang.

"Penyidik sedang mendalami, karena di sini ditemukan sejumlah bukti dan petunjuk. Namun, kita tidak bisa berasumsi dan masih terus menyelidiki motifnya. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa menentukan tersangka pembunuhan ini," tukasnya. ***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x