DESKJABAR – Sudah melewati hasi ke-100, kasus pembunuhan Subang yang terjadi ada 18 Agustus 2021, belum juga diumumkan nama-nama tersangkanya, namun diyakini sebelum 2021 berakhir, polisi akan mengumumkannya.
Alasannya, sebab makin banyak alat bukti yang kian terkuak yang bisa mengarah kepada tersangka pembunuhan Subang dengan korban Tuti Suhartini dan Amalia Mustikaratu alias Amel.
Alat bukti yang mengarah tersangka pembunuhan Subang salah satunya ditunjukan dari posisi terakhir HP milik Amel yang terdekteksi masih aktif saat eksekusi kepada Tuti dan Amel sudah dilakukan.
Terkuaknya posisi tersangka kasus pembunuhan Subang pada 18 Agustus 2021 pagi itu, gara-gara tersangka teledor yang kepo ingin mengetahui pesan yang masuk ke HP milik Amel.
Hal tersebut muncul hasil analisa terbaru Anjas melalui kanal Youtube Anjas di Thailand, yang tayang pada Minggu 28 November 2021.
Apalagi media massa sudah memberitakan bahwa 3 alat komunikasi milik korban Amel, saat ini sudah ada di tangan tim penyidik kasus pembunuhan Subang.
Menurut Anjas, bisa saja keberadaan 3 alat komunikasi milik korban Amel tersebut bisa mengarah kepada tersangka kasus penbunuhan Subang. Anjas mengingatkan lagi yang dimaksud tersangka adalah pelaku, otaknya, orang yang membantu, dan orang yang mengetahui.
Tiga alat komunikasi milik almarhum Amel tersebut saat ini sudah berada di tangan pihak penyidik, berdasarkan keterangan dari salah satu anggota tim kuasa hukum Yosef, Deden Nasution.
Baca Juga: KASUS SUBANG TERBARU: SADIS Amel Terpaksa Dibunuh?, dr Hastry Jelaskan Jenazah di TKP
Baca Juga: Apakah Boleh Berburu Hantu dan Setan ? Ustadz Adi Hidayat dan Buya Yahya Menjelaskan
Deden mengemukakan bahwa dalam pemeriksaan terakhir Yosef di Mapolda Jabar pada Kamis 25 November 2021, dalam pemeriksaaa BAP Yosef dtunjukkan 10 alat komunikasi.
“Pemeriksaan maasih berlangsung, tadi pak Yosef dalam BAP ditanya terkait 10 HP, dimana 3 diantaranya HP tersebut milik korban,” tutur Deden Nasution.
Sebelumnya dalam keterangan Yoris yang juga anak dan kakak dari korban pembunuhan Subang mengatakan bahwa dalam kasus tersebut 3 HP milik Amel hilang yakni IPhone 11, IPad, dan Samsung M12.
Dengan pernyataan Deden tersebut, bisa jadi 3 HP milik Amel tersebut sudah ditemukan dan saat ini ada di tangan penyidik.
Anjas kembali menceritakan soal obrolannya dengan sumber istimewa yakni orang yang mampu melacak keberadaan HP baik dalam keadaan aktif maupun tidak aktif dengan melacak BTS-nya.
Baca Juga: BEBERAPA JAM Sebelum Terjadi Pembunuhan Ibu dan Anak si Subang, Ada Saksi Lihat 5 Sosok Orang di TKP
Baca Juga: Analisis Terbaru Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, HP Amel Ungkap Tersangka Kepo atau Iseng
Dari hasil pelacakan sumber istimewa tersebut, HP Samsung M12 terakhir aktif pada tanggal 18 Agustus 2021 pada pukul 7.38 WIB, atau beberapa jam setelah eksekusi pembunuhan Subang dilakukan.
Dari pelacakan tersebut, posisi terakhir Samsung M12 ada di antara TKP dengan Polsek Jalancagak, Subang dan tidak jauh dari budaran.
Pelaku teledor
Soal titik lokasi terakhir keberadaan Samsung M12 itu menurut Anjas ada 2 kemungkinan. “Jam 7.15 WIB Pak Yosef tiba di TKP, ada dua kemungkinan HP dibawa pak Yosef atau pak Yosef saat itu melewati titik koordinat HP tersebut yang berada di antara TKP dan Polsek Jalancagak,” ujar Anjas.
Titik koordinat terlacak setelah HP hidup karena ada pesan dari operator yang ditujukan kepada Amel.
“Apakah pelaku yang pegang HP meninggalkan disitu untuk framing seseorang, tapi menurut aku dia sebagian dari orang yang terlibat,” ujarnya.
Baca Juga: Heboh Hujan Duit di Cisaga Ciamis, Beginilah Gambaran Keseharian Kecamatan Tersebut
“Mungkin si pemegang HP kepo ingin tahu soal pesan yang masuk kemudian buka HP jadi posisi HP terlacak.Ternyata keteledoran,” papar Anjas.
Sumber istimewa juga, menurut Anjas, melacak kalau nomor yang terdaftar di Samsung M12 aktifitasnya terhenti pada tanggal 14, 15 dan 16 Agustus. Ada kemungkinan Amel ganti-ganti nomor operator.
Sementara sumber istimewa Anjas juga menyebutkan bahwa untuk HP IPhone 11 milik Amel, hingga seminggu lalu terlacak masih aktif da nada nama pemegangnya.
Ada kemungkinan HP IPhone 11 tidak hilang seperti yang dikemukakan Yoris, namun jauh sebelum pembunuhan Subang terjadi, sudah diberikan Amel kepada seseorang.
Namun yang jadi pertanyaan kenapa sekarang HP Iphone 11 ini sudah ada ditangan tim penyidik.
Langkah berikutnya apakah dari ketiga HP tersebut bisa mengarah kepada pelaku, dalang, atau orang yang mengetahui dan orang yang membantu pembunuhan Subang. Menurut Anjas bisa saja. ***