Jawab Anjas, “Sangat bisa sekali. Bisa dari petunjuk siapa yang melakukan aktivitas komunikasi terakhir, atau mungkin ada foto-foto dan video dalam HP tersebut, dll”.
Bagaimana jika sudah dihapus oleh pelaku ? dijawab lagi, bisa dikembalikan ditampilkan lagi foto dan video tersebut.
Anjas menyebutkan, dari sumber istimewanya, hanya bisa melacak itu hanya ketika HP itu masih diaktifkan pada pukul 07.38 WIB.
Dikatakan pula, ada pula sumber istimewa lainnya, bahwa IPhone 11 itu masih aktif dan ada nama pada provider.
Anjas juga mengatakan soal keterangannya terdahulu, bahwa salah satu HP milik Amalia itu berada pada suatu koordinat masih di Jalancagak, dirinya mengatakan itu baru sebuah dugaan.
Baca Juga: ANALISA BARU Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Misteri Jendela Mobil Alphard yang Terbuka
Dengan perkembangan terakhir, Anjas juga berubah analisa, dari semua mengira pelaku pembunuhan ibu dan anak itu seorang yang profesional, ternyata diduga bukan orang profesional.
Mengapa demikian, menurut Anjas, dilihat dari sejumlah keteledoran soal HP milik Amalia.
Ada dugaan, katanya, salah seorang pelaku pembunuh ibu dan anak itu, kemudian menyalakan HP dimaksud, sehingga seluruh message masuk.