KASUS SUBANG TERKINI, Pelaku Pembunuhan Subang Sudah Sadar Akan Jadi Tersangka Dan Siapkan Banyak Hal

- 27 November 2021, 19:52 WIB
YouTubeer Anjas di thailand melakukan analisa kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.
YouTubeer Anjas di thailand melakukan analisa kasus pembunuh ibu dan anak di Subang. /Youtube Anjas di Thailand

DESKJABAR- Fakta baru kasus pembunuh ibu dan anak di Subang terkini, para pelakunya bakal segera ditemukan.

Siapa pelaku pembunuh sadis Ibu Tuti Suhartin (55) i dan Amel Mustikaratu (23) di rumahnya di Kampung Ciseuti, Jalancagak Subang bakal segera terungkap.

Para pelaku sudah sadar akan masuk dalam kategori tersangka. Dan saat ini sudah menyiapkan banyak hal untuk melakukan manuver pada saat persidangan nanti.

Baca Juga: ANALISA BARU Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Tukang Nasi Goreng Mengenali 5 Orang di Malam Kejadian ?

Dalam video YouTube terbarunya, berjudul Penjual Nasi Goreng Lihat Jelas 5 Orang di Malam Kejadian?? Anjas di thailand menyebutkan jika para pelaku dalam hati kecilnya sudah sadar akan dijadikan tersangka.

"Dan sekarang sedang menyiapkan banyak hal untuk memberikan manuver manuver pada saat dilakukan persidangan," katanya.

Anjas menganalisa kenapa proses pengungkapan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang masih juga belum terungkap. Padahal peristiwa itu sudah terjadi tiga bulan lalu dan lebih dari 100 hari.

Kata dia ada azas praduga tak bersalah yang menjadi kendala para penyidik. Karena seandainya sudah ditemukan berapa alat bukti yang dinilai cukup kuat tapi bisa dipatahkan ini bisa saja membuat proses pengungkapan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang semakin panjang dan proses pengungkapan sangat lama.

"Walau pun proses pengungkapan sangat lama tetapi di pengadilan nanti prosesnya akan cepat. Karena saat di pengadilan nanti tim penyidik sudah punya banyak. Sekali back up datanya," kata Anjas.

Baca Juga: GARUT BERDUKA, Banjir Bandang Terjang Pemukiman, Jembatan Putus, Warga Minta Pertolongan

Ada azas praduga tak bersaha yang menjadi kendala penyidik nanti karena seandainya sudah ditemukan alat bukti yang dinilainya cukup kuat tapi bisa dipatahkan ini bisa saja membuat proses ini semakin panjang.

Proses pwngungkapannya sangat lama dan walaupun prosesnya lama saat pengungkapan tapi di pengadilan nanti prosesnya akan cepat. Karena saat di pengadilan nanti tim penyidik sudah punya banyak. Sekali back up datanya.

Saat alat bukti satu dipatahkan, pihak penyidik sudah memiliki alat bukti lain, sehingga tidak hanya mengandalkan satu alat bukti saja. Makanya dalam hukum itu dibutuhkan dua alat bukti yang berbeda untuk menentukan siapa tersangkanya.

"Penyidik susah mendapatkan dua alat bukti bahkan lebih, mereka well prepared (dipersiapkan dengan baik) untuk pematahan alibi-alibi para tersangka. Makanya tim penyidik berhati-hati mengungkap kasus ini," Jelasnya.

Anjas jiga menyebutkan kalau para pelaku pembunuh itu bukan seorang profesional. Karena kalau seandainya para paku pembunuh profesional, mereka tidak perlu memandikan korban untuk menghilangkan sidik jari.

Kalau pelaku seorang profesional bisa saja saat mengeksekusi ibu Tuti dan Amel, ibu dan anak yang jadi korban pembunuhan sadis di Subang bisa sangat bersih dengan menggunakan sarung tangan atau lainnya.

Baca Juga: VIDEO TIKTOK ASUSILA Heboh di Tasikmalaya, Pelaku Pakai Seragam Sekolah Mengaku Terganggu secara Psikologis

Lebih dari 100 hari kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, Polisi masih terus melakukan pengungkapan siapa pelaku pembunuh sadis Tuti Suhartini dan Amel Mustikaratu.

Pihak polda Jabar sudah memiliki gambaran siapa saja yang terlibat dalam kasus pembunuh ibu dan anak di Subang. Hanya saja masih butuh pendalaman dan belum diumumkan ke publik siapa pelakunya.

Sudah ada 55 saksi yang diminta keterangan pihak kepolisian. Dan Kamis kemarin pihak polda Jabar memanggil empat saksi untuk diminta keterangan di Markas Polda Jawa Barat (Mapolda Jabar) Jln. Soekarno Hatta Kota Bandung.

Yosef Hidayah (Yosef Subang) suami dari ibu Tuti korban Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Yoris Raja Amarullah (Yoris) bersama isteri Yanti dan Muhammad Ramdanu (Danu) dipanggil polda Jabar untuk dimintai keterangan sebagai saksi kasus Subang.

Masyarakat terus menunggu siapa pelaku yang sudah tega membunuh ibu dan anak di Subang itu dan berharap polisi bisa segera mengungkap siapa pelaku sebenarnya.***

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: YouTube Anjas di Thailand


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah