ANALISA TERBARU Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Ada Sesuatu di Mobil Alphard ?

- 24 November 2021, 13:41 WIB
YouTuber Fredy Sudaryanto dan mobil Toyota Alphard ditengok Kapolres Subang
YouTuber Fredy Sudaryanto dan mobil Toyota Alphard ditengok Kapolres Subang /kolase YouTube Fredy Sudaryanto Sport

DESKJABAR – Aada analisa terbaru kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, mungkinkah ada sesuatu di mobil Alphard ? apakah berkaitan yayasan ?

Terjadinya kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23), di Kampung Ciseuti, Jalancagak, Subang, pada 18 Agustus 2021, sangat melekat dengan cerita mobil Toyota Alphard dan Yayasan Bina Prestasi Nasional.

Nah, terkait yayasan dan mobil Alphard itu, juga memunculkan penasaran, apakah ada sesuatu terkait pelaku pembunuh ?

Adalah YouTuber Fredy Sudaryanto melakukan analisa, ada apa pelaku pembunuh sengaja menyimpan mayat korban pada mobil Toyota Alphard bersangkutan.

Baca Juga: YOSEF SUBANG Hari Ini Diperiksa Polda Jabar Kasus Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Apakah Jadi Yang Terakhir ?

Baca Juga: MENGUNGKAP Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Mungkinkah Pelaku Pembunuh Memiliki Hobi Mancing ?

Fredy Sudaryanto menganalisa dua kemungkinan, yang mungkin logis terkait pembunuh dengan mobil Alphard itu.

Analisa tersebut muncul pada YouTube Fredy Sudaryanto Sport,” "Rasa" diTuangkan di Yayasan dan Mobil Alphard ??? / Mungkinkah ? diunggah Rabu, 24 November 2021.

Ada pun analisa Fredy Sudaryanto itu, yang menurusnya hanya membahas, adalah dengan mulai dari tanggal pendirian akta Yayasan Bina Prestasi Nasional yang itu pada 18 Agustus 2015.

Ada pun pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu terjadi pada 18 Agustus 2021, yaitu tepat tanggal dan bulan sama enam tahun kemudian.

“Pertanyaannya, apakah ini sebuah kode, menyambung atau tidak ? Itu masih berupa asumsi-asumsi,” ujarnya.

Baca Juga: UPDATE, Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Munculkan Pesan Misterius kepada Publik Melalui Mobil Alphard

Kemudian, ia membahas kepada maksud pelaku pembunuh menyimpan mayat korban pada mobil Alphard itu, dengan pertanyaan kemungkinan :

Pertama, katanya, apakah mobil Alphard itu mau dibawa keluar ?

Jika pembunuh berniat membuang mayat korban menggunakan mobil Alphard itu, akan sangat tidak mungkin, karena akan sangat terdeteksi mudah.

“Ini terpatahkan, sangat tidak mungkin,” ucap Fredy Sudaryanto.

Kedua, katanya, apa maksud disimpan di mobil Alphard ? (maksudnya kedua mayat korban), mengapa tidak disimpan saja di kamar atau di kamar mandi ? Lalu ditinggalkan, tidak usah dibawa ke mobil Alphard itu.

Baca Juga: TERBARU Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Mungkinkah Ada Orang Cuci Uang di Yayasan ?

“Berarti, ini baru dugaan, ada sesuatu rasa oleh si pembunuh terhadap mobil Alphard itu. Inilah mobil Alphard, ini loh yayasan,” ujar Fredy Sudaryanto.

Ia menduga, kemungkinan ada sesuatu kode yang dijadikan oleh pembunuh terhadap mobil Alphard itu.

Yang dimaksud, adalah tanggal 18 Agustus, dan ada di mobil Alphard bersangkutan.

“Saya tidak akan menjelaskan secara detail, mungkin itu saja gambarannya,” tutup Fredy Sudaryanto.

Diketahui, upaya pengungkapan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang itu, kini diambilalih oleh Polda Jawa Barat.

Baca Juga: ANALISA TERBARU, Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Mungkinkah untuk Menghilangkan Jejak?

Diberitakan, polisi pun sudah menanyai tiga saksi lainnya, di luar tiga saksi awal yang sebelumnya terus-menerus ditanyai, yaitu Yosep (suami dan ayah korban), Yoris (anak dan kakak korban), serta Danu (masih saudara korban).

Namun sebenarnya, polisi dikabarkan sudah menanyai total 55 orang saksi.

Mabes Polri pun memberi perhatian kepada kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini, dengan mengirimkan ahli forensik dr Sumy Hastry Purwanti untuk melakukan otopsi ulang terhadap jasad korban.

Publik nasional pun penasaran terhadap upaya pengungkapan kasus pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak, Subang ini.

Berbagai teori bermunculan dari publik, namun sampai kini polisi pun belum dapat mengungkap siapa pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang itu sampai waktu mendekati 100 hari ini. ***

Editor: Sanny Abraham


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x