Anjas menolai, siapa pun bisa dicurigai seperti itu, tapi memang perlu dibuktikan, misalnya saat polisi mencetak print out rekening koran dari almarhumah Amalia Mustika Ratu.
Mencetak print out rekening koran di bank, menurut Anjas bisa menjadi salah satu cara melihat kemungkinan hubungan dengan yayasan.
Tapi, kata Anjas, belum menjadi jaminan, orang-orang yang terkait aliran dana itu terlibat pembunuhan ibu dan anak di Subang itu.
Nah, kata Anjas pula, kembali kepada urusan pendirian yayasan, ada nama-nama lain yang selama ini belum disebut-sebut Ujang, Ato, atau Iwan berbicara di media massa.
Anjas kemudian melakukan pencarian data di Google, dimana kemudian muncul nama-nama itu diantaranya sebagai sekretaris dewan (sekwan) di DPRD (Subang), ada juga yang berniat mencalonkan diri sebagai Sekda Pemkab Subang, dsb.
Menurut Anjas, jika dikaitkan dengan langsung dengan kasus itu, adalah belum tentu karena masih proses sangat panjang.
Namun jika dikaitkan orang-orang yang sudah berbicara di media massa, misalnya Yoris dan Yosep, dimana Anjas menduga mereka adalah pemegang utama dari yayasan.
Anjas juga mengatakan, muncul dugaan-dugaan dari netizen, bahwa yayasan dijadikan tempat pencucian uang.