Mengapa misteri Banpol ini menjadi penting untuk diungkap?
Pada perkembangan selanjutnya, Yoris dalam wawancara yang ditayangkan di kanal Youtube TV One News, sambil memperlihatkan foto sosok Banpol, mengakui bahwa Yoris mengenal sosok banpol tersebut.
Yoris mengaku Banpol itu selalu berada di Polsek Jalancagak Subang dan orang pun mengenalnya.
Keberadaan sosok Banpol dalam pengungkapan kasus ini, secara mengejutkan ditolak oleh pihak Polda Jabar, seperti yang dikemukakan Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi A Chaniago yang memastikan tidak ada keterlibatan Banpol dalam perkara pembunuhan Subang.
Baca Juga: LANJUTAN Mencari Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Paket Datang, Penerima Sudah Meninggal Dunia
Dikuitp dari YouTube Heri Susanto, perkembangan kasus pembunuhan Subang semakin berkembang liar. Masing-masing Kuasa Hukum berusaha keras melindungi kliennya dari sangkaan dalam pengungkapan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Yosef mengungkapkan Yoris pernah diruqiyah akibat sifatnya yang tempramental. Pernah suatu ketika Yosef dikejar-kejar Yoris sambil membawa golok.
Hal itu dilakukan karena pada saat itu, Yoris melihat ayahnya itu tengah membonceng Mimin, istri muda Yosef.
Menghadapi sifat anaknya yang temperamental, menurut Rohman, pada tahun 2018 atas permintaan korban, Tuti.
Lalu pada 11 November 2021, setelah Yoris dan Danu diperiksa, Achmad TAufan selaku kuasa hukum mengatakan Yosef dan adiknya Mulyana juga masuk TKP dan mengambil barang dari TKP.
Ditambahkan, saat itu Yoris disuruh bawa mobil Yaris milik almarhum Amalia Mustika Ratu, tetapi Yoris tidak masuk ke TKP dan Yosef serta Mulyana yang masuk ke TKP.
Menurut Achmad Taufan, pada tanggal 19 Agustus 2021, Danu masuk TKP murni karena dipanggil dan disuruh Banpol.
“Yang buka pintu Banpol, yang bawa kunci Banpol, apakah ini perlu diperiska. Seyogjanya diperiksa karena SK Banpol ada dari kepolisian,” ucap Achman.
Yoris pun mengiyakan Banpol tersebut menyuruh Danu untuk masuk menerobos garis polisi Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus pembunuhan Subang, tempat mayat Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan.
Danu disusuh membersihkan kamar mandi TKP Kasus pembunuhan Subang
Munculnya pro kontra ini menimbulkan semacam ada dan tiada sosok Banpol dalam perkembangan kasus tersebut.
Sementara pakar hukum, DR Heri Gunawan menjelaskan tidak ada salahnya mengungkapkan misteri Banpol di kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini.
Siapa tau informasi ini membantu polisi dalam mengungkap kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
"Polisi harus bisa nerima apalagi keterangan ini dikeluarkan oleh saksi. Kan biasa kalo saksi diperiksa lagi untuk menguji kebenaran keterangan dia," ucap Heri selaku pakar hukum yang diwawancarai Desk Jabar beberapa saat lalu.
Mudah-mudahan saja pembicaraan soal Banpol tidak akan mengaburkan pengungkapan pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang.***