Lomba Cipta Komik Online Silih Tulungan Kembali Digelar, Tema Kepahlawanan Saat Pandemi Covid-19

- 1 November 2021, 17:31 WIB
Lomba Komik Digital Jilid Ke 2 Kembali Digelar dalam rangka Kepahlawanan
Lomba Komik Digital Jilid Ke 2 Kembali Digelar dalam rangka Kepahlawanan /yedi supriadi

DESKJABAR- Divisi Komunikasi dan Gerakan Satgas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Jabar kembali menggelar lomba cipta komik online silih tulungan Jilid II. Kali ini, tema yang diperlombakan yakni Kepahlawanan.

Wakil Koordinator Subdivisi Komunikasi Satgas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Jabar Dicky Wahyu mengatakan, kepahlawanan dalam lomba tersebut memiliki arti luas dan kontekstual.

"Misalnya kepahlawanan di masa pandemi Covid-19 di Indonesia, setiap orang bisa silih tulungan atau saling tolong-menolong. Setiap orang pun bisa menjadi pahlawan," kata Dicky di Kota Bandung, Sabtu kemarin.

Baca Juga: UPDATE KASUS SUBANG, Danu Jadi Saksi Kunci Kasus Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, PELAKU BENTAR LAGI DITANGKAP

Dicky menuturkan, calon peserta lomba harus mendaftarkan diri lebih dulu melalui website silihtulungan.id (link pendaftaran ada di bagian ketentuan lomba di dlm website silihtulungan.id). Pendaftaran akan ditutup pada 21 November 2021, sedangkan pengumpulan karya maksimal sampai 28 November 2021.

"Selain tema, yang berbeda dalam lomba ini dengan lomba cipta komik online sebelumnya adalah peserta minimal berusia 14 tahun dan sekarang terbuka untuk seluruh Warga Negara Indonesia (WNI), tidak hanya KTP Jabar saja," ucapnya.

Peserta lomba adalah perorangan. Karya lomba dilarang mengandung unsur SARA, body shaming, bullying, sadisme, dan pornografi. Juara pertama akan mendapatkan hadiah uang tunai sebesar Rp15 juta, juara kedua Rp10 juta, dan juara ketiga Rp7,5 juta.

Dicky mengatakan, orisinilitas, kreativitas, dan kesesuaian dengan tema lomba menjadi kriteria penilaian. Selain itu, kearifan lokal dan gaya visual lokal Jabar akan menjadi nilai tambah tersendiri.

"Kearifan lokal di dalam komik online ini tidak terbatas pada konteks masa lalu dan sejarah, tapi dapat juga menggambarkan semangat zaman hari ini atau visi tentang masa depan," ucapnya.

Halaman:

Editor: Yedi Supriadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x