Network
DESKJABAR- Pengguna jalan tol harus berhati hati untuk mengendarai mobil selama berada di jalan tol, pasalnya suka saja ada orang jahat beraksi di sepanjang jalan tol.
Seperti modus perampokan dengan menaruh buah jeruk dan dedaunan sengaja tergeletak di tengah jalan tol.
Tumpukan buah jeruk dan dedaunan itu sudah dipasang paku tajam dan bila tergilas ban tentu saja akan membuat ban anda kempes bahkan bisa terjadi pecah ban. Disitulah perampok beraksi.
Modus baru perampokan dengan menaruh buah jeruk dan dedaunan di tengah jalan tol itu ramai di pesan berantai WhattsApp.
Meski ada konfirmasi dari pihak pengelola jalan tol dan kepolisian namun perlu waspada bagi para pengguna jalan tol.
Untuk itu Deskjabar telah merangkum 6 tips berkendala di jalan tol agar terhindar dari kecelakaan dan modus perampokan seperti disebutkan diatas.
1. Selalu Perhatikan Kecepatan
Pengguna jalan tol saat mengendarai harus perhatikan kecepatan. Kementrian Perhubungan memberikan aturan batas kecepatan adalah minimum 60km/jam dan maksimum 100km/jam.
Untuk keselamatan dan kelancaran selama berada di jalan tol jangan mengemudi dibawah atau diatas batas kecepatan yang sudah ditentukan.
2. Jalur Kanan Untuk Mendahului
Pengguna jalan tol harus tetap berada di jalur kiri karena jalur kanan hanya untuk mendahului.
Kebanyakan pengemudi pemula mengabaikan hal ini karena dianggap sepele, padahal kenyataanya mengemudi di jalur kanan dengan kecepatan sedang atau lambat malah akan menghambat pengemudi lain.
Tetap berada di jalur yang benar akan membantu Anda dalam berkendara di jalan tol, terutama dengan keadaan lalu lintasnya. Manfaat lainnya adalah Anda akan akan lebih mudah menjaga kecepatan saat berada di jalur yang benar.
3. Beri Tanda Saat Akan Pindah Jalur
Di jalan tol, mobil berjalan dengan kecepatan 60km/jam dan maksimum 100km/jam.
Lampu isyarat saat akan berpindah jalur sangat penting peranannya supaya pengendara lain yang ada di belakang bisa mengetahui kapan Anda akan berpindah jalur.
Jangan tergesa gesa saat memotong jalur, selalu perhatikan arah lalu lintas dari belakang Anda dan selalu jaga jarak aman antar kendaraan.
4. Bahu Jalan Hanya Untuk Keadaan Darurat
Kesalahan utama dalam mengemudi di jalan tol adalah mendahului atau menyalip mobil lain menggunakan bahu jalan.
Bahu jalan hanya dipergunakan untuk keadaan darurat seperti misalnya kendaraan mogok atau permasalahan lain.
Selain membahayakan diri sendiri, mendahului atau menyalip mobil dengan cara seperti ini juga membahayakan pengendara lain.
5. Selalu Jaga Jarak Aman
Menjaga jarak aman dengan pengendara lain sangat membantu Anda dari kecelakaan fatal di jalan. Jarak aman yang ideal antara Anda dan pengendara lain adalah sekitar 10-20 meter.
Terlalu dekat dengan pengendara lain akan menyulitkan Anda menghindar saat terjadi hal hal yang tidak diinginkan.
Selain itu menjaga jarak aman juga sangat membantu Anda untuk mendapatkan sudut pandang yang luas saat berkendara.
6. Segera hubungi Call Center dan Kepolisian
Pengguna jalan tol juga bila menemui hal hal yang tidak diinginkan atau terjadi kecelakaan untuk segera menghubungi call center jalan tol di nomor 14080 atau menghubungi kepolisian setempat.
Bila anda menemukan hal mencurigakan seperti ada buah jeruk dan dedaunan bertumpuk di tengah jalan jangan digilas dan diusahakan harus menghindarinya.
Demikian tips mengemudi yang aman di jalan tol semoga bermanfaat.***
