DESKJABAR- Pembunuh ibu dan anak di Subang terbaru 2021 Polisi akan segera diumumkan pelaku pembunuh Amel usai autopsi ulang yang dilakukan tim penyidik gabungan dari Polres Subang, Polda Jabar dan Bareskrim.
Kepastian itu didapat berdasarkan keterangan dari Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi A Chaniago kepada wartawan yang menyebutkan bahwa autopsi ulang tersebut memastikan siapa pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang.
Langkah penyidik sudah mengerucut dan kini tinggal menentukan siapa pembunuh ibu dan anak di Subang dengan cara autopsi ulang yang dilakukan pada hari Sabtu 2 Oktober 2021.
Baca Juga: Anak dengan Kelainan Jantung Bawaan Perlu Nutrisi Tepat agar Tumbuh Kembang Optimal
"Iya tentu saja (untuk ungkap pelaku)," kata Kepala Bidang Humas (Kabidhumas) Polda Jabar Kombes Pol Erdi A Chaniago saat ditanya wartawan soal langkah polisi melakukan autopsi ulang, Senin 4 Oktober 2021.
Erdi A Chaniago menyatakan bahwa autopsi ulang terhadap jenazah Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu (Amel) hasilnya tidak bisa diberikan ke publik karena itu merupakan kepentingan penyidik.
"Enggak, nggak bisa (diungkap) untuk kepentingan penyidik," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago.
Menurut Erdi, hasil autopsi ini akan dibawa ke laboratorium untuk diperiksa. Menurut Erdi, autopsi dilakukan untuk mencari kesesuaian penyebab kematian dengan bukti dan petunjuk baru.
"Mereka mengevaluasi dan menganalisis untuk melakukan tindakan kedepannya disesuaikan hasil dari autopsi itu," kata Erdi.
Baca Juga: Sosok Rohadi, Beramal dan Membantu Masyarakat yang Membutuhkan Melalui Donor Darah
Dalam kesempatan tersebut Kabid Humas Polda Jabar Erdi A Chaniago, menyatakan soal bukti dan petunjuk baru tidak akan dijelaskan disini.
Menurutnya hal itu hanya untuk konsumsi penyelidikan. Meski demikian, dia memastikan autopsi ulang ini juga salah satunya untuk mengungkap siapa pelaku pembunuhan.
"Iya tentu saja (untuk ungkap pelaku)," kata dia.
Erdi A Chaniago menyebutkan jenazah korban kasus pembunuh ibu dan anak di Subang dibongkar untuk autopsi. Polisi menyebut autopsi dilakukan untuk mencocokan dengan bukti dan petunjuk baru yang dimiliki penyidik.
"Jadi kenapa kita lakukan autopsi lagi, karena kita sedang mencari kesesuaian antara bukti dan petunjuk yang telah kita temukan yang baru dengan penyebab kematian," ucap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi A Chaniago saat dikonfirmasi, Senin 4 Oktober 2021 hari ini.
Selain itu, kata Erdi, penyidik juga ingin melihat lagi kondisi luka yang dialami oleh Tuti (55) dan Amelia Mustika Ratu (23). Polisi ingin memastikan penyebab luka korban.
Baca Juga: Jung Ho Yeon, Biodata Singkat Sang Model Tenar Korea Selatan yang Jadi Bintang Squid Game
"Kita tentunya ingin melihat lagi luka korbannya itu seperti apa. Apakah berasal dari benda tumpul atau benda tajam. Atau penyebab lainnya," kata Erdi.
Erdi A Chanigo menjelaskan, autopsi ulang ini juga dikakukan untuk mencari kesesuaian waktu kematian.
"Apakah itu ada perlawanan atau tidak, nanti itu kan dari autopsi kelihatan," tuturnya.
Seperti diketahui sebelumnya Polisi membongkar makam korban kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, yakni makam ibu Tuti Suhartini (55) dan anak Amalia Mustika Ratu (23).
Kedua jasad diangkat dari liang lahat dan dilakukan autopsi ulang di tempat oleh tim penyidik gabungan. Pembongkaran makam itu dilakukan Sabtu 2 Oktober 2021 sekitar pukul 14.00 hingga selesai pukul 17.00 WIB.
Sebagai informasi kasus pembunuh ibu dan anak dibunuh di Subang cukup menggegerkan masyarakat.
Kasus pembunuhan di subang itu yang jadi korban Tuti (55) dan Amelia Mustika Ratu (23).
Jasad ibu dan anak dibunuh di Subang itu ditemukan di dalam bagasi mobil toyota Alpard milik nya yang diparkir di halaman rumah korban di Kampung Ciseuti kecamatan Jalan Cagak Subang.
Awal ditemukan oleh Yosef, suami sekaligus ayah kedua korban, saat itu pada Rabu 18 Agustus 2021 Yosef baru saja datang ke rumahnya sehabis menginap di rumah istri muda.
Baca Juga: Wali Kota Bandung, Warga yang Sudah di Vaksinasi Hingga 30 September Sudah Melewati Target
Namun saat hendak masuk rumah, ternyata sudah berantakan dan penghuni rumah Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu tidak ditemukan.
Kemudian Yosef bergegas menuju kantor polisi dan tidak lama lagi kembali ke rumahnya.
Bersama polisi akhirnya mayat kedua korban ditemukan di dalam mobil toyota alpard dengan keadaan bertumpuk dibagasi mobil.
Menurut kepolisian, kedua korban mengalami patah tulang tengkorak kepala hingga luka robek.***