Menurut Erdi, hasil autopsi ini akan dibawa ke laboratorium untuk diperiksa. Menurut Erdi, autopsi dilakukan untuk mencari kesesuaian penyebab kematian dengan bukti dan petunjuk baru.
"Mereka mengevaluasi dan menganalisis untuk melakukan tindakan kedepannya disesuaikan hasil dari autopsi itu," kata Erdi.
Baca Juga: Sosok Rohadi, Beramal dan Membantu Masyarakat yang Membutuhkan Melalui Donor Darah
Dalam kesempatan tersebut Kabid Humas Polda Jabar Erdi A Chaniago, menyatakan soal bukti dan petunjuk baru tidak akan dijelaskan disini.
Menurutnya hal itu hanya untuk konsumsi penyelidikan. Meski demikian, dia memastikan autopsi ulang ini juga salah satunya untuk mengungkap siapa pelaku pembunuhan.
"Iya tentu saja (untuk ungkap pelaku)," kata dia.
Erdi A Chaniago menyebutkan jenazah korban kasus pembunuh ibu dan anak di Subang dibongkar untuk autopsi. Polisi menyebut autopsi dilakukan untuk mencocokan dengan bukti dan petunjuk baru yang dimiliki penyidik.
"Jadi kenapa kita lakukan autopsi lagi, karena kita sedang mencari kesesuaian antara bukti dan petunjuk yang telah kita temukan yang baru dengan penyebab kematian," ucap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi A Chaniago saat dikonfirmasi, Senin 4 Oktober 2021 hari ini.
Selain itu, kata Erdi, penyidik juga ingin melihat lagi kondisi luka yang dialami oleh Tuti (55) dan Amelia Mustika Ratu (23). Polisi ingin memastikan penyebab luka korban.