Network
DESKJABAR - Pagi itu, Rabu 18 September 2021, embun masih menempel di dedaunan. Dari luar, rumah yang berada di Desa Jalancagak Subang, Jawa Barat itu nampak tidak ada yang patut dicurigai.
Hingga akhirnya, sekira pukul 07.00 WIB Yosef (55) yang menginap di istri mudanya, datang ke rumah itu. Ia kaget mendapati kondisi rumah yang berantakan tidak wajar. Sementara Tuti (55) istri pertama dan Amalia Mustika Ratu (23) anaknya, tidak ada.
Yosef lalu melaporkan kejanggalan itu ke polisi. Tak lama kemudian, warga, polisi, termasuk Yosef sendiri menemukan istri dan anaknya sudah tidak bernyawa di bagasi mobil Toyota Alphard yang terparkir di rumah tersebut.
Hanya dalam hitungan menit, kabar itu menyebar dan menjadi perhatian publik. Tuti dan Amalia meninggal dunia dalam kondisi yang tidak wajar. Lalu, harta benda yang ada di rumah itu, tidak ada satu pun yang hilang. Kasus itu pun dikenal dengan sebutan Pembunuh Ibu dan Anak di Subang.
Polres Subang menyatakan bahwa penemuan dua korban tewas dalam kasus Pembunuh Subang itu merupakan kasus pembunuhan. Terdapat sejumlah bekas luka di jasad korban, dan terdapat sejumlah petunjuk dari rumah Yosef yang tidak dalam kondisi sewajarnya.
Beban berat petugas kepolisian pun dimulai. Mereka harus mampu mengungkap kasus Pembunuh Subang siapa dalang pembunuhan Tuti dan Amalia. Proses penyelidikan dimulai dari olah tempat kejadian perkara (TKP) dengan mengamankan sejumlah barang bukti, hingga memeriksa sejumlah orang, termasuk Yosef.
Namun kini, setelah 40 hari lebih lebih berselang, kasus pembunuh ibu dan anak di Subang belum kunjung terungkap. Polisi masih bekerja keras mengungkap siapa pelaku atau dalangnya dan apa motif dari kasus pembunuh ibu dan anak di Subang itu.
Upaya keras polisi
