Singa Bentang, Meningkatkan Ketersediaan Jaminan Mutu Benih untuk Peningkatan Produksi Pangan

- 9 September 2021, 07:32 WIB
Salah seorang produsen benih menggunakan aplikasi Singa Bentang untuk memperoleh kemudahan peningkatan kualtas benih pangan
Salah seorang produsen benih menggunakan aplikasi Singa Bentang untuk memperoleh kemudahan peningkatan kualtas benih pangan /Dok Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat

DESKJABAR – Sistem pengawasan benih tanaman pangan untuk benih unggul, dimunculkan oleh Dinas Tanaman Pangan dan Hortiklultura Provinsi Jawa Barat.

Adalah Singa Bentang, merupakan inovasi peningkatan ketersediaan jaminan mutu benih unggul bersertifikat untuk peningkatan produksi pangan di Jawa Barat.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, Ir Dadan Hidayat, MSi, di Bandung, Kamis, 9 September 2021, menyebutkan, inovasi aplikasi Singa Bentang, bertujuan meningkatkan ketersediaan benih unggul bersertifikat.

Singa Bentang, adalah aplikasi untuk mengatasi kendala sejumlah calon produsen benih kesulitan mengajukan permohonan izin dan kelayakan, karena jarak tempat pelayanan.

Baca Juga: Tanaman Hias Menghasilkan Keindahan Dengan Dipelihara Sepenuh Hati, Harganya Jadi Mahal

Ada pun inovasi Singa Bentang yang merupakan singkatan dari Sistem Pengawasan Benih Tanaman Pangan.

Singa Bentang, adalah aplikasi pemanfaatan sistem online agar keterlambatan perpanjangan masa edar benih dan izin produksi/edar benih menurun hingga 5%.

Dalam layanan aplikasi Singa Bentang, pengecekan mutu benih pun ditingkatkan untuk memberikan jaminan mutu benih bagi masyarakat.

“Inovasi “Singa Bentang” ini sangat penting dalam memberikan pelayanan yang cepat, tepat, efisien dan akuntabel sesuai dengan tata kelola pemerintahan dalam rangka reformasi birokrasi,” ujar Dadan Hidayat.

Baca Juga: Petani Milenial Jawa Barat Semangat Membuka Wirausaha Tanaman Hias Melalui Latihan di Lembang

Dengan inovasi ini produsen benih yang tersebar di kabupaten/kota se Jawa Barat tidak lagi harus datang langsung ke provinsi.

Tetapi, cukup buka aplikasi di hand phone atau laptop untuk mengajukan penilaian kelayakan produsen atau pengedar benih, pelabelan ulang dan pengecekan mutu benih sebelum dipasarkan.

“Terobosan-terobosan ini sangat saya apresiasi dalam rangka memberikan kemudahan dan meningkatkan pelayanan kepada mayarakat terutama para produsen benih. Dengan terobosan ini juga diharapkan tumbuh produsen-produsen benih baru sehingga Jawa Barat menjadi sentra benih nasional,” ucap Dadan Hidayat.

Menurut Dadan Hidayat, dalam layanan aplikasi itu, produsen atau pengedar benih terdaftar dapat langsung melakukan perpanjangan masa edar benih dan izin produksi atau edar benih dengan memanfaatkan koneksi internet.  

Baca Juga: Produksi Benih Kentang Berkualitas Ditingkatkan untuk Memenuhi Kebutuhan Usaha Pertanian

Disebutkan Dadan Hidayat, aplikasi layanan sistem Singa Bentang sudah diluncurkan dan dipergunakan sejak tahun 2019.

Melalui aplikasi Singa Bentang, mampu mengurangi keterlambatan perpanjangan masa edar benih dan izin produksi/edar benih hingga 5%, menjaga ketersediaan benih bermutu di pasaran, dan meningkatkan pendapatan produsen/pengedar benih.

Produsen/pengedar benih dibina dalam mematuhi SOP (standar operasional prosedur) untuk memperoleh manfaat jangka panjang.

“Singa Bentang menunjukkan capaian optimal sampai dengan tahun 2020, karena menurunnya keterlambatan perpanjangan masa edar benih sebesar 12,4% (21,9% ke 9,5%) dan menurunnya keterlambatan perpanjangan izin produksi/edar benih sebesar 55,9% (69,8% ke 13,9%),” ujar Dadan Hidayat.

Baca Juga: Pertanian Jawa Barat Meningkatkan Ketersediaan Benih Padi Bermutu dan Bersertifikat

Yanti, Kepala Balai BPSBTPH mengatakan bahwa Inovasi ini diinisiasi oleh Tim inovasi BPSBTPH Provinsi Jawa Barat bertujuan mempermudah pemberian permohonan izin dan kelayakan produksi benih.

Tujuan lainnya, mencegah keterlambatan perpanjangan izin produksi benih dan keterlambatan perpanjangan masa edar benih.

“Sehingga, diharapkan mutu benih yang beredar dipasaran dapat tetap terjamin. Singa Bentang ialah inovasi berbasis pengawasan atau pembinaan secara digital terhadap produsen atau pengedar benih agar mereka mematuhi prosedur operasional yang berlaku,” ujarnya.

Baca Juga: Ruslan U Esfa, Pelopor Perubahan Usaha Pertanian di Cikadu, Cianjur

Sangat bermanfaat

Singa Bentang merupakan inovasi pelayanan publik Tata kelola Pemerintahan  berupa layanan terintegrasi yang memungkinkan produsen atau pengedar benih mengetahui aktivasi tahapan proses perpanjangan, status permohonan hasil, pengujian benih, penilaian izin, dan hasil uji atau  penilaian secara on line.

Layanan tersebut dapat diakses dimanapun, kapanpun, dengan optimalisasi one top service.

Menurut Nandi Maulana, PT. Pertani  Unit Produksi Benih Majalengka,  dengan sistem online saat ini produsen tentu mudah ketika melakukan pengajuan kelayakan penilaian ulang produsen, pengecekan benih dan pelabelan ulang ketika benih yang masa edarnya mendekati kadaluarsa.

Baca Juga: Madu Teuweul Potensi Baru Bisnis Petani Milenial di Satpel Cikadu, Cianjur Balai Benih Hortikultura Jawa Barat

“Semuanya kegiatan tersebut dapat terkontrol dengan baik , efektif, efisien dan transparan.  Mudah-mudah BPSBTPH kedepan dapat mengembangkan inovasi-inovasi lainnya yang tentunya dapat mempermudah pelayanan kepada kami sebagai produsen,” ucapnya.

Yayat Suhayat Direktur Priangan Timur Seed Community (PTSC), mengatakan, inovasi Singa Bentang sangat membantu dalam hal penilaian kelayakan sebagi produsen dan pengedar benih tanaman pangan, serta penilaian ulang produsen dan pengedar benih.

Dengan aplikasi Singa Bentang tinggal memasukkan data, upload persyaratan berkas yang diminta lalu klik ajukan maka proses akan berjalan sampai selesai dan kami dapat memantau progres permohonan yang diajukan tersebut.

“Inovasi ini membuat kemajuan dan perubahan bagi kami sebagai produsen dan pengedar benih tanaman pangan. dalam mewujudkan produsen milenial kuat tangguh dan terpercaya,” katanya. ***

 

 

Editor: Kodar Solihat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah