Baca Juga: Valentino Rossi Mundur dari MotoGP, Simak Biografi, Agama, IG, Twitter, FB dari The Doctor
Pada kesempatan itu, Atalia Praratya mengungkapkan bahwa vaksinasi massal di Kabupaten Bandung juga berlangsung di tempat lain yakni Telkom University.
Menurut dia, semua ini merupakan upaya percepatan vaksinasi dengan jejaring kolaborasi.
Kegiatan serupa sudah dilakukan di beberapa daerah, seperti Kota Cimahi, Karawang, Garut, Bogor, Bekasi, dan terakhir Kabupaten Bandung.
Ia mengapresiasi vaksinasi massal di Jabar yang sudah menggunakan pelayanan digital. Pelayanan digital ini bahkan dilakukan mulai dari pendaftaran, screening, hingga pemberian sertifikat vaksin.
"Yang menarik vaksin di tempat ini paperless sangat meminimalisasi penggunaan kertas. Bahkan pada saat dilakukan skrining tanpa menggunakan kertas," ujar Atalia Praratya.
Baca Juga: Warga Bogor yang Isolasi Mandiri Cukup Daftar ke Desa, Dapat Paket Bansos Senilai Rp150 Ribu
Bahkan, informasi mengenai mereka sudah selesai divaksin itu juga tanpa kertas tetapi dikirimkan melalui WhatsApp masing-masing.
Atalia Praratya mengungkapkan bahwa Jabar masih berjuang untuk meningkatkan cakupan vaksinasi dan menjadi provinsi fokus pemerintah pusat bersama DKI Jakarta dan Banten.
Pertengahan Juni 2021, cakupan vaksinasi Jabar tercatat masih 12 persen. Akan tetapi dengan berbagai upaya percepatan, cakupannya sudah meningkat.