Jabar telah mulai melakukan vaksinasi dosis ketiga sebagai penguat (booster) bagi para tenaga kesehatan yang dulu mendapat giliran pertama divaksin.
Berdasarkan data Pusat Informasi dan Pikobar terakhir, warga Jabar yang telah menerima dosis pertama sebanyak 16,52 persen, dosis kedua 7,72 persen, dosis ketiga 0,01 persen.
Baca Juga: Sepuluh Kota Sukses Turunkan Mobilitas Warga, Reisa Broto Asmoro: Terima Kasih
Jabar telah menerima 11,4 juta dosis vaksin dari pemerintah pusat. Sekitar 9,1 juta dosis telah diinjeksi ke 5,7 juta orang di 27 kabupaten/kota, yang beraarti sudah 80,37 persen.
Jabar masih kekurangan sekitar 1,09 juta dosis vaksin untuk mempercepat vaksinasi lansia, masyarakat rentan, masyarakat umum, dan remaja.
Sejauh ini, vaksinasi usia 18-59 persen baru dilakukan di kawasan Bogor, Depok, Bekasi (Bodebek) dan Bandung Raya.
Untuk mempercepat vaksinasi, Gubernur Ridwan Kamil membentuk Divisi Khusus Percepatan Vaksinasi awal Agustus 2021.
Ia juga mengusulkan ke pemerintah pusat agar provinsi diberi kewenangan mengatur jatah vaksin kabupaten/kota agar efektif dan pas.
Alasannya, dengan daftar alokasi perhitungan pemerintah pusat ternyata ditemukan banyak kabupaten/kota yang berlebih atau sebaliknya kekurangan vaksin Covid-19.***