Gerakan Revolusi Mental Harus Berpengaruh Baik Bagi Kemaslahatan

- 4 Agustus 2021, 21:07 WIB
Alfian Helmi
Alfian Helmi /Dok Unfari Bandung

DESKJABAR – Gerakan Nasional Revolusi Mental (GRMN) yang dilakukan oleh sejumlah kalangan tertentu di Indonesia, haruslah berpengaruh baik bagi kemaslahatan.

Adalah upaya mengarahkan kepada peningkatan kreativitas dan inovasi yang bisa lakukan kepada kalangan mahasiswa, sehingga memiliki etos kerja yang baik.

Rektor Universitas Al-Ghifari (Unfari) Bandung, Dr. H. Didin Muhafidin, Drs., M.Si, mengatakan, kedewasaan dan kemajuan suatu negara tidak ditentukan oleh seberapa lama negara tersebut berdiri, seberapa luas areal negara tersebut, seberapa kaya sumber kekayaan alam yang dimilikinya.

“Kedewasaan dan kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh sumber daya manusia (SDM) yang dimilikinya,” ujar Didin Muhafidin, melalui keterangan tertulis diterima DeskJabar, Rabu, 4 Agustus 2021.

Baca Juga: Pria Bunuh Diri di Depan Balai Kota Karena Kecewa PPKM Mendapat Perhatian Walikota Bandung

Karena itu, katanya, SDM yang mempunyai etos kerja tinggi mampu menjadikan negara yang relatif muda dengan areal yang tidak terlalu luas, dengan sumber kekayaan alam yang terbataspun dapat menjadi negara yang diperhitungkan dalam percaturan negara-negara di dunia.

Ia mencontohkan Jepang. Dengan SDM yang kuat, Jepang bisa menjelma menjadi negara yang sangat diperhitungkan baik dari segi ilmu pengetahuan dan teknologi maupun dari segi budaya. Budaya Jepang yang sangat disiplin telah menjadikannya barometer peradaban dunia.

Pada Selasa, 3 Agustus 2021, Unfari menggelar Webinar bertema “Kampus Sebagai Inisiator Gerakan Nasional Revolusi Mental,”

Pembukaan oleh Sekretaris Pengurus Yayasan Al-Ghifari, Dr. H. Deden Suhendar, Drs., M.Si mewakili Ketua Pengurus Yayasan Al-Ghifari, Dr. H. Tom Maskun, M.Pd yang  berhalangan hadir.

Halaman:

Editor: Kodar Solihat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x