Pantai Selatan Jawa Barat Waspada, Kemungkinan Gelombang Tinggi Selama Tiga Hari

- 13 Juli 2021, 12:16 WIB
Pantai Palaburanratu, Kabupaten Sukabumi
Pantai Palaburanratu, Kabupaten Sukabumi /Kodar Solihat/DeskJabar

DESKJABAR - Masyarakat pantai selatan Jawa Barat dihimbau waspada karena ada kemungkinan terjadi gelombang tinggi sejak Selasa, 13 Juli ini sampai Kamis, 15 Juli 2021.

Analis cuaca Badan Meteorologi, Kilmatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Deas Achmad Rivai, di Cilacap, Jawa Tengah, Selasa, 13 Juli 2021, menyebutkan,  wilayah pantai selatan Jawa Barat yang diwaspadai terjadi gelombang tinggi tersebut, adalah Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasikmalaya, dan Pangandaran.

Disebutkan, tinggi gelombang di laut selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, sampai Daerah Istimewa Yogyakarta berpotensi mencapai kisaran 4-6 meter. Gelombang tinggi itu juga diperkirakan terjadi di perairan selatan Cilacap, Kebumen, pPurworejo, dan Yogyakarta.

Menurut dia, potensi terjadinya gelombang tinggi hingga sangat tinggi tersebut dipengaruhi peningkatan kecepatan angin di wilayah Indonesia bagian selatan yang arah tiupannya cenderung searah.

Baca Juga: Unit Pengolahan Ikan dan Rumput Laut Ditingkatkan Kebersihan Lingkungan Menghindari Kontaminasi Covid-19

Dalam hal ini, kata dia, pola angin di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari timur hingga tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot.

"Kondisi tersebut berpotensi mengakibatkan tinggi gelombang di laut selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, sampai DIY mencapai 4 meter (kategori tinggi, red.) hingga 6 meter (kategori sangat tinggi, red.)," ujar Deas Achmad Rivai, dikutip Antara.

BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di wilayah laut selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan DIY yang berlaku sejak tanggal 13 Juli, pukul 07.00 WIB, hingga 15 Juli, pukul 07.00 WIB.

"Kami akan segera informasikan kepada masyarakat jika ada perkembangan lebih lanjut mengenai tinggi gelombang tersebut," katanya.

Baca Juga: Inilah Manfaat Luar Biasa dari Jantung Pisang, Cocok Dikonsumsi Penderita Diabetes

Selain itu, Samudra Hindia selatan Sukabumi, Samudra Hindia selatan Cianjur, Samudra Hindia selatan Garut, Samudra Hindia selatan Tasikmalaya, Samudra Hindia selatan Pangandaran, Samudra Hindia selatan Cilacap, Samudra Hindia selatan Kebumen, Samudra Hindia selatan, Samudra Hindia selatan Purworejo, dan Samudra Hindia selatan Yogyakarta.

Terkait dengan peningkatan tinggi gelombang tersebut, Deas mengimbau masyarakat khususnya pengguna jasa kelautan untuk memerhatikan risiko gelombang tinggi terhadap keselamatan pelayaran.

Dalam hal ini, kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter berbahaya bagi perahu nelayan, kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter berbahaya bagi tongkang, kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter berbahaya bagi kapal feri, serta kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter berbahaya bagi kapal berukuran besar seperti kapal kargo dan kapal pesiar.

Baca Juga: Kondisi Hewan Kurban Idul Adha 1442 H/2021 di Jawa Barat Dinyatakan Masih Rata-rata Nomal

"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," demikian Achmad Rivai. ***

Editor: Kodar Solihat

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x