DESKJABAR – Kondisi ternak hewan kurban di Jawa Barat dinilai masih dalam kondisi kesehatan yang normal, walau situasi sedang masa PPKM Darurat sampai Idul Adha 1442H/2021, 20 Juli 2021.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat, Jafar Ismail, melalui Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesmavet, drh. Supriyanto, Selasa, 13 Juli 2021, mengatakan, dari informasi yang dihimpun dari kabupaten/Kota sampai dengan saat ini, tidak ditemukan fenomena yang tidak-tidak terkait hewan kurban.
Hanya saja, katanya, hasil pemeriksaan di lapangan, seperti halnya tahun-tahun sebelumnya ditemukan ada beberapa yang belum cukup umur, kurus dan untuk hewan yang sakit langsung ditangani oleh petugas di lapangan.
Baca Juga: Madu Asli Laris Dibeli Masyarakat, Perajin Kewalahan Memenuhi Pesanan
Namun ia pun menepis kekhawatiran, pikiran-pikiran kekhawatiran masyarakat, jika ada ternak yang tertular atau menjadi perantara Covid-19.
“Sampai dengan saat ini, tidak ada hasil penelitian atau jurnal-jurnal ilmiah yang menyatakan bahwa hewan kurban dapat tertular atau menularkan Covid-19,” ujar Supriyanto.
Kemungkinan penurunan
Sehari sebelumnya, Direktur Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Nuryani Zainuddin mengatakan pihaknya telah memperkirakan akan ada penurunan kebutuhan hewan ternak untuk keperluan Idul Adha pada 2021 sebanyak 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Nuryani menyebut hal itu dikarenakan menurunnya daya beli masyarakat terhadap hewan kurban yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19 yang berlangsung selama satu setengah tahun di Indonesia.