Jika Pasokan Oksigen ke Kota Bogor Tak Kunjung Normal, Bima Arya Curiga Ada Kekuatan Tertentu

- 11 Juli 2021, 07:35 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya memantau ketersediaan gas oksigen di depot gas oksigen di Jalan Lawanggintung Kota Bogor, baru-baru ini.
Wali Kota Bogor Bima Arya memantau ketersediaan gas oksigen di depot gas oksigen di Jalan Lawanggintung Kota Bogor, baru-baru ini. /ANTARA/Pemkot Bogor/

DESKJABAR - Wali Kota Bogor Bima Arya mencurigai ada kekuatan tertentu jika pasokan gas oksigen ke Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat, tak kunjung normal dalam beberapa hari ke depan. 

"Kalau dalam beberapa hari ke depan pasokan gas oksigen masih belum normal, berarti ada sesuatu kekuatan tertentu. Ada sesuatu yang salah dan harus dikoreksi," kata Bima Arya di Kota Bogor, Sabtu, 10 Juli 2021.

Sejak pekan lalu, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat, mengalami kelangkaan oksigen. Hal itu disebabkan pasokan oksigen berkurang sedangkan kebutuhannya melonjak tajam.

Baca Juga: Jawa Barat dan Banten Diguyur Hujan, BMKG: Waspadai Gelombang Tinggi di Daerah Pesisir

Bima Arya pun berharap pasokan oksigen ke Kota Bogor normal kembali dalam waktu dua hingga tiga hari ke depan.

"Pasien Covid-19 di Kota Bogor meningkat tajam dan membutuhkan gas oksigen untuk membantu pernapasan. Terutama pasien Covid-19 dengan gejala sedang hingga berat," tuturnya seperti dilansir Antara.

Saat mengecek ketersediaan dan pasokan gas oksigen di Kota Bogor ke depot penjualan gas oksigen, Bima Arya mendapat informasi bahwa pasokan dari agen oksigen di Jakarta menurun sampai 65 persen.

Pemilik sebuah depot oksigen di Jalan Lawanggintung Kota Bogor, Indri, saat didatangi Bima Arya menjelaskan, sebelumnya depotnya dipasok gas oksigen sekitar 180 meter kubik per hari, yakni sekitar 30 tabung besar berukuran 6 meter kubik.

Baca Juga: Ini Tanda Penderita Covid-19 Bisa Lepas Masa Isolasi dan Tak Perlu Tes PCR

Halaman:

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x