DESKJABAR - Pemerintah Kota Bogor menutup sementara delapan fasilitas kesehatan (faskes) setelah sebagian tenaga kesehatannya tertular Covid-19.
Total sebanyak 336 tenaga kesehatan di Kota Bogor dinyatakan konfirmasi positif Covid-19.
Saat bersamaan, tingkat keterisian tempat tidur (BOR) untuk pasien positif Covid-19 di 21 rumah sakit rujukan di Kota Bogor sudah terisi hampir penuh.
Wali Kota Bogor Bima Arya pada Minggu, 27 Juni 2021, mengakui situasi dan kondisi itu menjadikan kasus Covid-19 di Kota Bogor semakin mengkhawatirkan.
Baca Juga: Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Bandung Pekan Ini Plus Tempat Gerai SIM Online
Bahkan, di RSUD Kota Bogor yang menyediakan 120 tempat tidur untuk pasien COVID-19, sudah terisi penuh 100 persen.
"Situasinya sudah nyaris melampaui batas kita semua untuk menanganinya," kata Bima Arya seperti dilansir Antara.
Saat mengunjungi Rumah Sakit Marzoeki Mahdi (RSMM) Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu, Bima Arya memaparkan, 336 nakes terpapar positif Covid-19 dan kondisinya masih sakit.
Ia mengungkapkan dari ratusan tenaga kesehatan yang positif Covid-19, paling banyak adalah nakes di RSMM.
"Banyaknya nakes yang terpapar Covid-19 membuat penanganan pasien Covid-19 agak menurun. Pada pekan ini penyebaran kasus Covid-19 meningkat sampai mencapai 78 persen," tuturnya.