Network
DESKJABAR - Semua jenis asbes berdasarkan laporan Badan Kesehatan Dunia (WHO) merupakan bahan karsinogenik penyebab kanker yang berbahaya bagi kesehatan.
Untuk itu, Pemerintah Kota Bandung kembali menyosialisasikan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 14 tahun 2018 tentang Bahan Bangunan, yang salah satu isinya melarang penggunaan asbes.
Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menjelaskan bahwa Pasal 77 Perda 14/2018 menyebutkan bahwa bahan bangunan harus aman bagi kesehatan. Bangunan gedung tidak menimbulkan dampak penting terhadap lingkungan serta penggunaannya dapat menunjang pelestarian lingkungan.
Baca Juga: KPK Dalami Proyek Pemkab Bandung Barat Selama Kepemimpinan Bupati Aa Umbara
"Kita sadar bahwa asbes masih menjadi bahan bangunan pilihan yang murah. Namun, dalam jangka panjang, asbestosis akan menimbulkan gejala," tutur Yana Mulyana pada acara Workshop Bahaya Asbes via Zoom yang diselenggarakan oleh Indonesia Ban Asbestos Network, Rabu, 23 Juni 2021.
Berdasarkan Perda 14/2018, kata dia melanjutkan, bahan bangunan harus memenuhi kriteria tidak mengandung bahan berbahaya/beracun bagi kesehatan pengguna bangunan gedung.
Selain itu, bahan bangunan tidak menimbulkan efek silau bagi pengguna, masyarakat, dan lingkungan sekitarnya, tidak menimbulkan efek peningkatan temperatur, sesuai dengan prinsip konservasi, dan ramah lingkungan.
Yana Mulyana menyatakan, masyarakat tentu tidak ingin terganggu kesehatannya. Untuk itu juga perlu sosialisasi dan pengertian kepada masyarakat mengenai bahaya asbes bagi kesehatan.
"Selain sosialiasasi tentang bahaya asbes bagi kesehatan, kita juga menyediakan bahan bangunan yang ramah lingkungan dengan harga yang terjangkau masyarakat," ujarnya.
