DESKJABAR – Tragis, dua orang pelajar yang sedang beristirahat setelah latihan sepak bola di lapangan bola Gunung Kialir, Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, tewas tersambar petir, Jumat 11 Juni 2021.
Kedua korban tersebut bernama Rian Cahya (15) anak pasangan Eni dan Heri, warga Lingga Jaya, Mangkubumi, dan Zaki (14) anak pasangan Syarif Fulloh dan Hendrayati warga Gunung Ceuri Kecamatan Cihideung.
Menurut Ny. Nanan Cijulang yang anaknya merupakan teman dari kedua korban, usai kejadian sebenarnya mereka sempat dibawa ke UGD RSUD dr. Soekardjo Tasikmalaya, namun nyawanya tidak bisa terselamatkan.
“Kejadiannya selepas Ashar (Jumat 11 Juni 2021) saat turun hujan di lapang Gunung Kialir Cibeureum”, kata Nanan.
Baca Juga: Aa Gym Gugat Cerai Teh Ninih, Padahal Sebelumnya Gugatan Dicabut, Kini Diajukan Lagi
Sebelum kejadian memang turun hujan cukup deras. Tiba-tiba ada petir menyambar Rian dan Zaki. Kedua korban seketika tergeletak di lapangan bola dengan luka bakar. Temannya yang lain langsung memberikan pertolongan dan membawanya ke rumah sakit.
Ketua RW 14 Gunung Ceuri, Komarudin, mengatakan korban merupakan atlet sepak bola yang sering melakukan latihan bersama teman-temannya dalam putra junior.
"Korban Zaki ini akan naik kelas 3 MTs Asurul dan selama ini orangnya baik, tekun mengaji, rajin sholat, dan sangat sopan. Kami dan warga di sini merasa kehilangan apalagi anak ini memang sebagai atlet sepak bola termasuk korban yang meninggal dunia di Cilingga (Rian) juga sama sebagai atlet," paparnya.
Antisipasi sambaran petir
Bagaimana menghindari sambaran petir jika berada di luar rumah, BMKG melalui akun media sosial Instagram @infobmkg membagikan tips agar terhindar dari sambaran petir. Di antaranya:
- Segera masuk ruangan
- Jangan berlindung di bawah pohon
- Jauhi kolam renang
- Jauhi tempat terbuka
- Berhenti mengendarai motor
- Jauhi tiang listrik
Sedangkan untuk menghindari sambaran petir di lingkungan rumah, berikut ini sejumlah hal yang dapat dilakukan: