Produsen Tahu Bandung Mogok, Pabrik Tahu Talaga Yun Sen Tetap Produksi, Simak Alasannya

- 29 Mei 2021, 07:31 WIB
Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana beserta Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung Elly Wasliah mengunjungi Pabrik Tahu Talaga Yun Sen, di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Bandung, Jumat, 28 Mei 2021.
Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana beserta Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung Elly Wasliah mengunjungi Pabrik Tahu Talaga Yun Sen, di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Bandung, Jumat, 28 Mei 2021. /Prokopim Kota Bandung/

DESKJABAR - Saat produsen tahu Kota Bandung mogok produksi sejak Jumat, 28 Mei 2021, hingga Minggu, 30 Mei 2021, Pabrik Tahu Talaga Yun Sen tetap memproduksi tahu pada Jumat.

Dalam keterangan tertulis yang disampaikan Humas Kota Bandung, pemilik Pabrik Tahu Talaga Yun Sen Ahmad Hendra Gunawan mengatakan, sebelumnya jika terjadi mogok produksi, pabriknya selalu ikut.

"Sebetulnya kita biasanya ikutan, maksudnya bukan tidak solider. Kami juga tutup pintu depan, supaya orang tahu kalau kita memang tidak jualan. Jadinya, ini hanya khusus pesanan yang sudah pesan," kata Ahmad Hendra Gunawan.

Baca Juga: Produsen Tahu Bandung Mogok Produksi Hingga 30 Mei 2021, Elly Wasliah: Harga Tahu Naik Mulai Senin

Pada Jumat, Pabrik Tahu Talaga Yun Sen tetap memproduksi tahu untuk memenuhi pesanan yang masuk dan sudah dibayar, terutama pesanan dari luar Kota Bandung.

Ia juga beralasan, pemberitahuannya tidak sampai ke pabriknya langsung. Ia justru mendapat kabar dari WA teman pada malam hari. Saat itu, kacang kedelainya sudah direndam.

Ahmad Hendra Gunawan mengatakan, pabriknya masih harus berkoordinasi kembali terkait produksi tahu untuk pesanan ke luar Kota Bandung diperbolehkan atau tidak.

Baca Juga: Cerah Berawan Pagi Ini, Cocok untuk Warga Jawa Barat yang Hendak Olahraga Outdoor atau Staycation

Itu karena Pabrik Tahu Talaga Yun Sen memiliki konsumen khusus ke pelanggan langsung, restoran, supermarket, dan yang datang langsung ke lokasi.

"Saya masih belum tahu besok produksi atau tidak, harus ngobrol dulu. Saya takutnya kena denda atau bagaimana. Sedangkan pesanan juga apakah bisa dibatalkan atau bagaimana nantinya," tuturnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana yang meninjau Pabrik Tahu Talaga Yun Sen, menyebutkan bahwa produksi Yun Sen juga terbatas karena ada komitmen kepada pelanggan luar kota, terutama ke Jakarta.

Baca Juga: SIM Keliling Bandung Sabtu 29 Mei 2021, Pastikan Hadir di Lokasi Ini Karena Besok Tidak Beroperasi

Berdasarkan laporan, ia mengungkapkan bahwa ketersediaan stok kedelai impor masih ada. Akan tetapi, harganya mengalami kenaikan dari tren harga global di luar negeri.

"Amerika sebagai penghasil kedelai utama dunia itu belum panen. Berdasarkan informasi, ada pesanan yang luar biasa dari China ke Amerika. Ini juga mungkin supply demand, sehingga harga globalnya naik," tuturnya.

Menurut Yana Mulyana, salah satu solusinya harus bisa swasembada. Karena harga kedelai lokal lebih mahal dibanding kedelai impor.

"Paling kita bagi 5 persen produk lokal, 95 persen dari luar negeri. Itu pasti siklus seperti ini bisa berulang, karena kita sangat bergantung dari pihak luar. Tapi itu kebijakannya dari pusat," ujarnya.

Baca Juga: Kerap Berlaku Anarkistis dan Resahkan Warga, Polres Sukabumi Bubarkan Empat Geng Motor

Yana Mulyana juga mengharapkan program Buruan SAE di Kota Bandung bisa membuat tematik kedelai.

"Mudah-mudahan bisa cari formulanya ke dinas terkait. Mungkin kita akan coba supaya belajar, ada pengalaman kita untuk upaya mengantisipasi siklus berulang ini," ucapnya.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: PROKOPIM Kota Bandung


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah