Peraturan Larangan Mudik Lebaran, Perwakilan Angkutan Umum Curhat Di Medsos

- 30 April 2021, 16:49 WIB
Facebook @Abuy yang dibagikan oleh akun @Ummah Kareem ke group facebook Balad Kang Dedi Mulyadi
Facebook @Abuy yang dibagikan oleh akun @Ummah Kareem ke group facebook Balad Kang Dedi Mulyadi /Facebook @Abuy
 
DESKJABAR- Terkait dengan aturan larangan untuk mudik lebaran mendatang ada perwakilan yang mengatasnamakan dari para angkutan umum memposting surat terbuka ditujukan kepada Gubernur Jawa Barat, Walikota dan Bupati.
 
Postingan ini diunggah oleh akun facebook @Abuy pada Jumat, 30 April 2021 yang dibagikan oleh akun @Ummah Kareem ke group facebook Balad Kang Dedi Mulyadi, bahwa dirinya sangatlah prihatin dengan aturan tersebut karena secara tidak langsung membunuh mata pencahariannya.
 
Postingan tersebut beredar di media sosial facebook dan postingan ini sebagai ungkapan curahan hati dari seorang angkutan umum, akun @Abuy tersebut menulis seperti dibawah ini:
 
 
"Kami para angkutan umum memohon kepada Bapak Gurbenur, Walikota, Bupati
 
Dengan menutup pintu keluar masuk propinsi secara tidak langsung membunuh mata pencaharian kami..
 
Jangan biarkan anak2 kami menangis pilu di saat anak-anak kalian tertawa gembira 
Jangan biarkan kami kelaparan di saat kalian terlelap tidur karena kekenyangan
 
Karena anak. istri berikut kredit motor kami tidak ditanggung oleh negara.
 
 
Kenapa harus kami yg dikorbankan karena ketakutan kalian yang tidak kami takuti..
 
Yang kami takuti apabila anak dan istri kami mati kelaparan Krn tidak dapat makan.. siapakah yang bertanggung jawab?
 
Padahal Allah menyuruh kami tetap berusaha dan bertanggung jawab kepada anak dan istri kami, itu yang kami pertanggung jawabkan di akhirat nanti
 
Kenapa kami selalu di hadapkan dengan aparat hukum di bentak di hardik seakan kami ini teroris..padahal kami ini adalah pejuang dan pahlawan bagi keluarga kecil kami..
 
 
Di saat kalian berbagi THR kami hanya bisa berkata 'Apakah esok hari anak-anak kami dapat makan" 
 
Apakah kalian pernah merasakan di saat semua orang tidur nyenyak ada seorang sopir tetap terbangun dan bekerja menafkahi keluarganya demi memberikan kehidupan yang layak untuk anak istrinya. 
 
Apakah ada cara lain yang bijak dengan tidak membunuh mata pencaharian kami..berilah aturan yang adil buat kami semoga dapat hidayah ..
 
Wassalam
Curahan hati seorang  angkutan umum 
 
Izin berbagi kesedihan mereka
Tak terbayang juga kalau kita diposisi mereka sebagai pencari nafkah dijalanan " tulisnya. ***

Editor: Kodar Solihat

Sumber: Facebook


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah