Network
DESKJABAR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangandaran dalam rangka mengurangi penyebaran Covid-19 terus melakukan upaya pencegahan dan juga sosialisasi, seperti yang dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di depan halaman kantornya, Jumat, 30 April 2021.
Kepala Satpol PP Kabupaten Pangandaran Undang Sohbarudin mengatakan masih terus rutin melaksanakan penindakan protokol kesehatan Covid-19 dan dilaksanakan ditempat-tempat kerumunan.
"Salah satunya di lokasi ngabuburit yang sering banyak dikunjungi warga setiap sore," katanya.
Baca Juga: Video Viral, Warteg di Atas Comberan Jebol, Belasan Orang Tercebur lalu Bersimbah Lumpur Kotor
Menurutnya pelaksanaan penegakan protokol kesehatan ini juga dilaksanakan di depan kantor Satpol PP bersama BPBD, TNI dan Polri dengan membagikan masker gratis bagi pengguna jalan yang tidak nermasker.
"Iya kegiatan ini rutin membagikan masker sekaligus sosialisasi protokol kesehatan," tuturnya.
Selanjutnya menjelang lebaran ini untuk penyekatan diperbatasan terkait mudik lebaran belum ada pemberitahuan.
"Saat ini belum ada intruksi dari Pa Bupati," lanjutnya.
Travel gelap
Saat jumpa pers, yang dilaksanakan pada Kamis, 29 April 2021 lalu, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya terus melakukan patroli siber melalui media sosial untuk melihat pergerakan travel gelap yang masih nekat mengangkut pemudik, khususnya di masa pengetatan jelang larangan mudik 6-17 Mei 2021 mendatang.
Dari hasil patroli lapangan dan siber selama dua hari belakangan, polisi telah berhasil menindak 115 mobil travel gelap yang hendak berangkat ke sejumlah tujuan di pulau Jawa dan Sumatera.
"Kami laksanakan patroli siber untuk melihat, memahami pergerakan dari travel gelap, karena mereka ini mengiklankan jasanya melalui media sosial," terangnya.
Sementara Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus menambahkan para petugas akan meningkatkan patroli di lapangan. Menurut dia, dengan patroli tersebut tidak akan ada lagi masyarakat yang melakukan mudik lebaran.
"Bukan cuma melalui hunting system di darat saja dari Ditlantas, tapi juga kita akan lakukan hunting system dunia maya baik melalui media sosial dan bantuan dari virtual police," jelas Yusri.
"Intinya, kami harapkan masyarakat untuk tidak mudik dan lebih baik di rumah saja. Sebaiknya memang tidak usah mudik, jangan bawa penyakit ke kampung. Kasian nenek dan kerabat kita di kampung kalau memang harus terpapar Covid-19," pungkas Yusri. ***
