Rencana Pemekaran Dua Kabupaten di Jawa Barat , Produksi Pangan Langsung Terancam

- 19 April 2021, 13:10 WIB
/Antara

DESKJABAR – Kondisi terancam alihfungsi lahan pertanian terutama sawah dalam jumlah besar, diduga keras bakal terjadi di Indramayu Barat dan Bogor Timur.

Kondisi tersebut, biasanya menjadi buntut dari pemekaran suatu wilayah. Lahan-lahan pertanian sebagai sumber pangan mandiri, akan menjadi korban pertama apa yang disebut sebagai pembangunan pada suatu wilayah pemekaran.

Diketahui, produksi pangan Jawa Barat pun semakin hari semakin terganggu alihfungsi lahan. Pada sisi lain, impor beras pun kemudian menjadi bahan sorotan, terkait pemenuhan pangan masyarakat Jawa Barat.

Sebelumnya melalui Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat bersama Gubernur Jawa Barat menyetujui usulan pemekaran Kabupaten Bogor Timur dan Kabupaten Indramayu Barat sebagai Calon Daerah Persiapan Otonomi Baru (CDPOB).

Baca Juga: LIGA SUPER EROPA Ditentang PM Inggris dan Presiden Prancis: Akan Menyakiti Liga Domestik  

Ketua Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Jawa Barat, Otong Wiranta, dan Ketua Harian Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jawa Barat, Entang Sastraatmadja, dan di Bandung, ketika dikonfirmasi DeskJabar, Senin, 19 April 2021, sama-sama mengatakan, pemekaran Kabupaten Indramayu dan Kabupaten Bogor akan sangat berdampak terhadap produksi pangan Jawa Barat.

Kondisi yang menjadi ancaman nyata, adalah alihfungsi lahan-lahan pertanian, terutama sawah.

Siapa berkepentingan ?

Otong Wiranta mengatakan, bagi sumber pangan, Indramayu merupakan kabupaten pemasok beras terbesar nasional.  Sekitar 780 ribu ton beras dihasilkan setiap tahunnya dari Kabupaten Indramayu.

Halaman:

Editor: Kodar Solihat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x