Network
DESKJABAR- Anggota DPRD Jawa Barat Abdul Rozaq Muslim,(55 tahun) didakwa korupsi atas kasus proyek dana Bantuan Provinsi (Banprov) Jawa Barat yang dikerjakan di Kabupaten Indramayu. Jaksa KPK menyebut terdakwa menerima duit harap dengan total Rp 9 miliar lebih.
Demikian hal tersebut terungkap dalam sidang dakwaan yang digelar di Pengadilan Tipikor PN Bandung Rabu 14 April 2021.
Dalam uraiannya, jaksa KPK Trimulyono Hendradi menyatakan Anggota DPRD Jawa Barat dua periode Abdul Rozaq Muslim bersama Ade Barkah Surahman dan Siti Aisyah Tuti Handayani pada tahun 2016 sampai 2019 bertempat di DPC Golkar Kab Indramayu dan di kantor DPRD Jabar menerima pemberian dengan total Rp 9 miliar dari Carsa ES pengusaha/kontraktor yang menjadi rekanan di lingkungan pemkab Indramayu.
Uang itu diberikan supaya terdakwa bersama Ade Barakah Surahman dan Siti Aisyah Tuti Handayani masing masing selaku Anggota DPRD Jawa Barat mengurus proses penganggaran proyek proyek di lingkungan Pemkab Indramayu yang didanai dari Banprov Jabar tahun 2017 hingga 2019.
Baca Juga: Dampak Siklon Tropis Surigae, BMKG : Masyarakat Harus Waspada Banjir Bandang dan Tanah Longsor
Abdul Rozaq Muslim pada saat reses anggota DPRD Jabar melakukan pertemuan dengan Carsa ES selaku pengusaha kontruksi dan selaku direktur CV Agung Resik pratama.
Terdakwa dapat mengurus proses penganggaran banprov tersebut di banggar DPRD prov Jabar sehingga jika berhasil dianggarkan proyek tersebut akan dikerjakna oleh Carsa ES. Dan Carsa harus memberikan fee sejumlah uang kepada terdakwa sebesar 3% sampai 5% dari keuntungan proyek yang didanai darum banprov.
Setelah setujun lalu memberikan proposal dan kemudian oleh terdakwa diperjuangkan di DPRD Jabar dengan cara memasukkan nama nama kegiatan tersebut ke dalam daftar dana aspirasi dari fraksi Golkar.
