Kilang Minyak Balongan Indramayu, Kontributor Sangat Besar Bagi Pendapatan Pertamina dan Negara

- 29 Maret 2021, 08:24 WIB
Lokasi kebakaran kilang minyak Pertamina Balongan, Indramayu.
Lokasi kebakaran kilang minyak Pertamina Balongan, Indramayu. /Antara/Khaerul Izan/

 

DESKJABAR – Akibat kebakaran yang melanda kilang minyak Balongan Indramayu, PT Pertamina memastikan distribusi bahan bakar minyak tidak akan terganggu.

Jaminan ini diumumkan Pertamina dalam keterangan resmi yang dikeluarkan di Jakarta, Senin 29 Maret 2021, mengingat kilang minyak Balongan adalah salah satu kilang terbesar di Indonedia dan kontributor sangat besar bagi pendapatan Pertamina dan negara.

Kilang minyak Balongan adalah sangat strategis bagi bisnis Pertamina maupun bagi kepentingan nasional. Sebagai Kilang yang relatif baru dan telah menerapkan teknologi terkini, Pertamina RU VI mempunyai nilai ekonomis yang tinggi.

Baca Juga: PERAWATAN MOBIL, 3 Trik Menghilangkan Getah Pohon di Permukaan Mobil

“Dengan adanya insiden ini, kami memastikan bahwa pasokan BBM ke masyarakat tidak terganggu dan saat ini masih berjalan normal," kata Corporate Secretary Subholding Refining Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional, Ifki Sukarya, dalam keterangannya di Jakarta, Senin, 29 Maret 2021.

Seperti diketahui, kebakaran melanda pada tanki T-301G terjadi pada pukul 00.45 WIB. Nyala api membumbung tinggi hingga bisa terlihat dalam jarak 5 kilometer.

Dalam keterangan yang dikeluarkan PT Pertamina di Jakarta, Senin 29 Maret 2021, mengemukakan, saat insiden terjadi, Pertamina menyebutkan ada empat warga yang tengah melintas sehingga mengalami luka bakar dan langsung dirujuk untuk perawatan intensif di RSUD Indramayu.

Mengutip dari kantor berita Antara, saat ini dilakukan pemblokiran jalan menuju sekitar lokasi kejadian, dibantu oleh TNI.

Baca Juga: Terduga Pelaku Bom di Depan Gereja Katedral Makassar Gunakan Bom Panci, Kapolri: Masyarakat Jangan Panik

"Kami meminta warga sekitar untuk tetap tenang, dan menjauh dari lokasi kebakaran," kata Ifki Sukarya.

Akibat kebakaran tersebut Saat ini ada sekitar 200 warga mengungsi ke Pendopo Kabupaten Indramayu, 400 warga di Islamic Center Indramayu, dan 350 warga di GOR Perumahan Bumi Patra.

Kilang minyak strategis

Dalam laman Pertamina menyebutkan bahwa Refinery Unit (RU) VI Balongan atau Kilang Balongan merupakan kilang keenam dari tujuh kilang Direktorat Pengolahan PT Pertamina (Persero).

RU VI Balongan mulai beroperasi sejak tahun 1994. Kilang Balongan ini berlokasi di Indramayu (Jawa Barat) dengan wilayah operasi di Balongan, Mundu dan Salam Darma.

Baca Juga: Inisial dan Jaringan Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri di Gerbang Gereja Katedral Makassar Terungkap

Kegiatan bisnis utama kilang ini adalah mengolah minyak mentah (Crude Oil) menjadi produk-produk BBM (Bahan Bakar Minyak), Non BBM dan Petrokimia. Bahan baku yang diolah di Kilang Balongan adalah minyak mentah Duri dan Minas yang berasal dari Propinsi Riau.

Kilang Minyak Balongan menghasilkan produk-produk unggulan seperti Premium, Pertamax, Pertamax Plus, Solar, Pertamina DEX, Kerosene (Minyak Tanah), LPG, Propylene.

Kilang yang mulai beroperasi sejak 1994 itu, menjadi penting karena mempunyai kontribusi yang besar dalam menghasilkan pendapatan baik bagi PT Pertamina maupun bagi negara.

Untuk itulah, kilang minyak ini dinilai sangat strategis bagi bisnis Pertamina maupun bagi kepentingan nasional. Sebagai Kilang yang relatif baru dan telah menerapkan teknologi terkini, Pertamina RU VI mempunyai nilai ekonomis yang tinggi.

"Sejalan dengan tuntutan bisnis ke depan, PT Pertamina Balongan terus mengembangkan potensi bisnis yang dimiliki melalui penerapan teknologi baru, pengembangan produk-produk unggulan baru, serta penerapan standar internasional dalam sistem manajemen mutu dengan tetap berbasis pada komitmen ramah lingkungan," tutur keterangan resmi Pertamina.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Pertamina.co.id Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah